Network
Songgolangit.com - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, kembali menggelar program padat karya pavingisasi di tahun 2024, melanjutkan kesuksesan program serupa yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Program ini dirancang untuk menggerakkan roda perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga, dengan melibatkan kelompok masyarakat (pokmas) dari setiap rukun tetangga (RT) dalam proses pembangunan.
Mas Kahono Pekik, Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian, dan Sumber Daya Alam di Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbangda) Kota Madiun, mengungkapkan bahwa program tahun ini akan menjangkau area seluas 34.933 meter persegi.
"Pengerjaan saat ini sudah berkisar 3-10 persen dengan beberapa titik penyesuaian berdasarkan musrenbang tingkat kelurahan yang dilakukan secara prioritas," tutur Mas Kahono Pekik.
Program padat karya ini diharapkan tidak hanya membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, tetapi juga memperbaiki infrastruktur lokal melalui pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana perdesaan, termasuk perbaikan alur sungai, irigasi, pembangunan dan perbaikan jalan serta jembatan skala desa.
Pekerjaan pavingisasi telah dimulai di berbagai lokasi, dengan pengiriman bahan yang rata-rata sudah mencapai 50 persen. "Kami yakin pekerjaan bisa selesai sesuai target, yaitu sebelum lebaran nanti," tambah Mas Kahono Pekik.
Program ini tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat. Kelompok masyarakat yang terlibat tidak hanya bertanggung jawab dalam pengerjaan, tetapi juga dalam perawatan infrastruktur yang telah dibangun.
Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Pemkot Madiun, yang berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan warga Kota Madiun.
Program pavingisasi tahun 2023 telah mencatat prestasi dengan berhasil masuk dalam rekor MURI untuk pemasangan paving di jalan lingkungan secara serentak di lokasi terbanyak.
