Network
Songgolangit.com - Di tengah persaingan ketat Pemilu 2024, strategi kampanye digital menjadi faktor penentu dalam menarik simpati pemilih, khususnya generasi muda.
Dalam wawancara eksklusif dengan CNN Indonesia, Andi Widjajanto, Deputi Politik 5.0 dari tim pasangan Ganjar-Mahfud, mengungkapkan kejutan yang mereka hadapi dalam perang strategi digital.
Andi Widjajanto, yang dikenal dekat dengan Presiden Jokowi dan mantan Gubernur Lemhannas, menyoroti keunggulan kampanye tim Anies-Muhaimin di media sosial, terutama TikTok.
"Kami kagum dengan kemampuan kampanye 01 di TikTok. Kami tidak menduga mereka akan sejago itu," ujar Andi Widjajanto. Awalnya, ia mengira 01 hanya akan unggul di Twitter dan Facebook.
Menurut Andi Widjajanto, timnya menguasai kampanye di Instagram, namun terkejut melihat dominasi tim Anies-Muhaimin di TikTok.
"Kami mengira Gibran akan menjadi rajanya TikTok, ternyata tim 01 yang mengungguli," tambahnya.
Dalam konteks strategi kampanye, Andi Widjajanto juga menyinggung kekuatan canvasing dari tim pasangan Ganjar-Mahfud, yang didukung oleh infrastruktur solid dari PDI Perjuangan.
"Tim 03 sangat baik dalam canvasing, berkat dukungan dari PDI Perjuangan," ucap Andi Widjajanto.
Lebih lanjut, Andi Widjajanto menilai salah satu kelemahan tim pasangan calon lain adalah kurangnya keterlibatan aktif di media sosial, khususnya dari sosok seperti Prabowo.
"Di tim 02, kehadiran Prabowo di media sosial sangat minim, ini menjadi celah bagi kami untuk mengukur efektivitas strategi kami," tuturnya.
Kampanye digital Pemilu 2024 menunjukkan betapa pentingnya adaptasi dan inovasi dalam strategi untuk menjangkau pemilih muda. Persaingan di media sosial bukan hanya tentang jumlah pengikut, tetapi bagaimana konten dapat resonan dan mempengaruhi pilihan pemilih.***
