Bus DAMRI Jalur Ponorogo-Tulungagung: Pengalaman Unik Melintasi Keindahan Wisata Lereng Gunung Wilis

- 19 Januari 2024, 09:18 WIB
Bus DAMRI trayek Ponorogo-Tulungagung
Bus DAMRI trayek Ponorogo-Tulungagung /SEMUA Tentang Ponorogo/DAMRI

SONGGOLANGIT.COM - Berita baik bagi warga Ponorogo dan Tulungagung, terutama di bagian timur. Setelah vakum beroperasi sejak akhir tahun 2022, bus DAMRI Ponorogo-Tulungagung kembali mengaspal sejak 14 Januari 2024. Layanan ini disambut gembira, terutama bagi mereka yang mengandalkan transportasi umum sebagai sarana perjalanan.

Rute yang dilewati bus DAMRI ini cukup menarik, melintasi terminal Seloaji, Jenangan, Kesugihan, Pulung, dan Sooko, sebelum akhirnya tiba di Tulungagung. Dengan dua keberangkatan setiap hari, yaitu pukul 07.00 WIB dan 12.30 WIB, DAMRI berusaha memenuhi kebutuhan transportasi publik di wilayah tersebut.

Tarif yang ditawarkan oleh DAMRI sangat terjangkau. Untuk perjalanan dari Ponorogo ke Tulungagung, tarifnya hanya Rp15 ribu, sementara untuk perjalanan pendek dikenakan tarif minimum Rp2.000. Hal ini menjadikan DAMRI sebagai pilihan yang ekonomis untuk perjalanan lintas kabupaten.

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Bus Malang - Ponorogo via Kota Batu

Namun, perjalanan ini tidak sekedar melintasi jalanan biasa. Jalur dari Ponorogo ke Tulungagung melalui Sooko dikenal karena keekstremannya. Bus DAMRI harus melewati jalur pegunungan di lereng Gunung Wilis, sebuah tantangan yang tidak hanya menguji keahlian pengemudi, tetapi juga memberikan adrenalin tersendiri bagi penumpang.

Bus kecil yang digunakan DAMRI di jalur ini mampu mengangkut hingga 20 penumpang. Hal ini merupakan keputusan tepat, mengingat jalur yang dilewati cukup sempit, hanya cukup untuk satu kendaraan. Rute ini menawarkan pemandangan menakjubkan, tetapi juga penuh tantangan dengan tanjakan dan turunan yang tajam, serta tikungan yang berkelok-kelok.

Tidak jarang pengemudi harus mengalah dan mundur sedikit untuk melewati tikungan tersebut dengan lancar. Ditambah lagi, adanya aktivitas pasar dengan pedagang dan pembeli di pinggir jalan membuat jalanan semakin sempit. Namun, keberuntungan ada pada sisi bus, karena jalan yang dilalui cukup mulus dengan permukaan aspal yang baik, meski jalur ini sangat rawan longsor, terutama saat musim hujan.

Salah satu aspek yang membuat jalur ini sangat ekstrem adalah tidak adanya pembatas jalan. Jika tergelincir, maka bisa dipastikan kendaraan langsung masuk ke jurang atau terguling ke jalur di bawahnya. Oleh karena itu, diperlukan sopir yang sangat ahli dan terbiasa melalui jalur ini agar perjalanan dapat berlangsung dengan aman.

Baca Juga: DAMRI Buka Rute Wisata: Bus Tulungagung-Pacitan, via Lokasi Wisata Pantai!

Menariknya, pada sekitar tahun 2018, ada jalur khusus yang menghubungkan Ponorogo-Tulungagung lewat Sooko. PO Damri, sebagai satu-satunya operator yang beroperasi di jalur ini, menawarkan pengalaman unik dan menantang bagi para penumpang. Jalur ekstrem ini malah menjadi daya tarik tersendiri.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Dinas Perhubungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah