Network
Songgolangit.com – Sebuah langkah awal dalam program pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) telah dilaksanakan di Ruang Kunjungan Rutan Kelas IIB Ponorogo. Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang berlangsung pada hari Rabu ini, menghadirkan 10 narapidana bersama keluarga mereka selaku penjamin.
Livya, sekretaris sidang, membuka forum dengan penuh kewibawaan, menciptakan suasana yang serius namun penuh harapan. Tak lama, suara Azhar Farhani, Ketua sidang TPP, menggema di ruangan, menyampaikan pentingnya tahap awal pembinaan ini.
"Ini merupakan tahap awal dari proses pembinaan pengusulan integrasi, semua warga binaan diharapkan selalu mengikuti tata tertib dan pembinaan yang ada di Rutan," tutur Azhar dengan nada yang mengandung harapan.
Hadirnya anggota TPP, Kepala Rutan, Pejabat struktural, serta perwakilan dari Regu Pengamanan dan Tim Medis Kesehatan Rutan, menegaskan pentingnya sidang ini. Petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai Pemasyarakatan Madiun juga turut serta, menunjukkan dukungan sistematis dalam proses pembinaan.
Baca Juga: Bupati Ponorogo Lantik 200 Juru Sembelih Halal, Wajib Tahu Cara Baru Makan Sehat!
Sidang TPP menjadi momen krusial penentuan usulan integrasi, menggali kemungkinan WBP mendapatkan Cuti Bersyarat (CB), Pembebasan Bersyarat (PB), CMB, atau asimilasi. Semua ini bergantung pada pemenuhan kriteria ketat, baik dari segi administrasi maupun substansi.
Kepala Rutan Ponorogo, Agus Imam Taufik, menekankan pentingnya kehadiran keluarga sebagai bentuk transparansi dan pemahaman alur proses.
"Kami menghadirkan keluarga pada intinya adalah untuk supaya kalian jauh lebih baik tidak melakukan kesalahan lagi," ujar Imam dengan nada penuh keyakinan.
Dalam sidang yang berlangsung, anggota TPP secara bulat mendukung usulan pembinaan bagi 10 WBP, dengan harapan agar mereka tidak mengulangi kesalahan masa lalu. ***
