Network
SONGGOLANGIT.COM - Di Kota Madiun, Jawa Timur, kesehatan menjadi faktor penentu bagi Calon Jamaah Haji (CJH) yang akan berangkat tahun ini. Dari 220 calon, 19 di antaranya terpaksa menunda keberangkatan mereka karena terganjal oleh diabetes, sebuah kondisi yang memerlukan perhatian serius dalam proses pemeriksaan kesehatan haji.
Tri Wahyuning Novitasari dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun, menegaskan pentingnya status istithaah kesehatan bagi setiap CJH. "Kami berharap CJH yang saat ini berstatus istithaah kesehatan sementara dapat segera memenuhi standar kesehatan yang kami tetapkan," ujarnya.
Pemeriksaan HbA1c menjadi kunci dalam menilai kadar gula darah CJH, dimana sebagian besar dari mereka yang belum lulus pemeriksaan ini memiliki kadar HbA1c yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa diabetes mereka belum terkontrol dengan baik, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi selama menjalankan ibadah haji.
Baca Juga: Diabetes Mengancam Keberangkatan Haji? 19 CJH Madiun di Ambang Gagal Berangkat
Untuk itu, Dinas Kesehatan Madiun menyediakan rujukan bagi CJH yang perlu pemeriksaan lanjutan. "Kami akan melakukan evaluasi kembali dalam 1-2 bulan mendatang, sebelum akhir periode pelunasan kedua," tambah Novitasari.
Kepala Kantor Kemenag Kota Madiun, Ahmad Munir, menekankan bahwa kesehatan fisik, mental, dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari adalah syarat mutlak bagi CJH. "Ibadah haji membutuhkan persiapan fisik dan mental yang kuat, mengingat 95 persen kegiatannya adalah aktivitas fisik," jelas Munir.
Para CJH dengan diabetes diharapkan untuk aktif menjaga kesehatan, termasuk rutin minum obat dan menjalankan diet gula, untuk memastikan kondisi mereka membaik dan memenuhi standar istithaah kesehatan.
Syarat Istithaah Calon Jamaah Haji
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu, tidak hanya dari segi finansial tetapi juga kondisi kesehatan. Istithaah kesehatan menjadi salah satu syarat utama yang harus dipenuhi oleh setiap calon jamaah haji (CJH) sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci.
Dr. Agus Taufiqurrahman, seorang akademisi Muhammadiyah dan praktisi kesehatan, memberikan penjelasan mendalam tentang pembagian istithaah kesehatan dalam persiapan ibadah haji.
Pertama, terdapat jemaah yang sepenuhnya memenuhi kriteria istithaah, artinya mereka tidak memiliki kendala kesehatan yang berarti dalam menjalankan ibadah haji.
