Banjir Madiun Surut, Puluhan KK Mengungsi: Upaya Pemulihan Dimulai di Pilangkenceng dan Saradan

- 9 April 2024, 15:12 WIB
Banjir Landa Madiun, Puluhan KK Mengungsi Mandiri Hingga Air Surut
Banjir Landa Madiun, Puluhan KK Mengungsi Mandiri Hingga Air Surut /Andri Humas/Tribratanews

Songgolangit.com - Musibah banjir telah melanda beberapa desa di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menyebabkan puluhan kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi. Dampak yang ditimbulkan cukup serius, dengan kerugian materiil yang belum dapat dihitung secara pasti.

Di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, air yang mencapai ketinggian 40 centimeter mengalir deras menuju Sungai Klumutan. Warga dari RT 20, 21, dan 22 RW 03 mengambil tindakan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi, menghindari risiko yang lebih besar.

Sementara itu, keadaan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, tidak kalah genting. Ketinggian air di sana mencapai 80 centimeter. Warga RT 03, 04 RW 02, dan RT 06, 07 RW 01 juga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi.

Baca Juga: Greenhouse Melon di Ngrowo Bening Edu Park: Wisata Petik Melon ala Jepang di Kota Pendekar

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, mengungkapkan bahwa banjir mulai terjadi menjelang sahur, sekitar pukul 01.55 hingga 02.30 WIB. "Air meluap dengan cepat dan deras, sebagian warga sudah melakukan evakuasi mandiri ke rumah saudara atau tempat yang lebih aman," ujar Boby.

Menurut Aipda Sudarsono, kepolisian setempat berkomitmen untuk terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Tujuannya adalah untuk memberikan bantuan serta mendukung upaya masyarakat dalam menghadapi bencana ini.

Polres Madiun juga telah mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan banjir agar tetap waspada dan siaga. Elemen masyarakat diharapkan saling membantu dan bergotong-royong untuk meminimalkan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh banjir.

Baca Juga: Tragedi Petasan di Magetan: Kerusakan Rumah, Kendaraan, dan Korban Luka

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Madiun telah melakukan assessment dan penanganan di lokasi. Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan rumah yang signifikan.

Dampak banjir tidak hanya terasa di dua desa tersebut. Boby menambahkan bahwa setidaknya tiga dusun, yakni Dusun Sumberan, Dusun Bangle, dan Dusun Jomblangsambi, ikut terkena dampak dari peristiwa ini.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah