Tragedi Petasan di Magetan: Kerusakan Rumah, Kendaraan, dan Korban Luka

- 9 April 2024, 04:12 WIB
TKP ledakan petasan terjadi di teras rumah salah satu warga di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan
TKP ledakan petasan terjadi di teras rumah salah satu warga di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan /HumasResMgt/

Songgolangit.com – Tragedi mengejutkan terjadi di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, ketika keceriaan malam terkoyak oleh dentuman ledakan petasan. Pada Sabtu (6/4), sekitar pukul 21.00 WIB, suasana desa yang biasanya tenang terusik oleh suara gemuruh yang tidak hanya mengakibatkan kerusakan material, tapi juga melukai dua orang remaja.

Menurut saksi mata, enam orang remaja yang masih di bawah umur, dengan nekatnya mengadakan eksperimen berbahaya. Mereka memproduksi sejumlah 36 petasan berukuran 2-3 inci, yang sebagian telah diisi dengan bubuk mercon. Kesibukan tersebut berlangsung di teras dan dalam rumah salah satu warga.

Baca Juga: Balon Udara dan Petasan, Tradisi yang Bisa Berujung Bui di Ponorogo

Tragedi berawal ketika salah seorang remaja, yang tidak terlibat dalam pembuatan petasan, bermain kembang api kretek di dekat lokasi. Tanpa kehati-hatian, ia melemparkan kembang api ke arah teras, tempat petasan-petasan tersebut berada. Dalam sekejap, api dari kembang api menyala dan menyambar petasan yang telah siap pakai, memicu ledakan yang mengguncang seluruh area.

Dampak ledakan tersebut sungguh merugikan. Dua remaja menjadi korban luka lecet, satu di lengan tangan kiri dan satu lagi di kaki bagian kiri.

Selain itu, kerusakan material yang ditimbulkan cukup signifikan, meliputi tiga kaca jendela rumah yang pecah, satu kaca pintu, dan dua unit sepeda motor yang mengalami kerusakan ringan pada bagian depan.

Baca Juga: Gelombang Razia Meriam Spirtus dan Mercon oleh Polisi Ponorogo Jelang Buka Puasa

Petugas kepolisian yang dengan sigap menangani kasus ini berhasil mengamankan barang bukti berupa 17 petasan yang sudah diisi bubuk mercon dan 19 petasan kosong.

AKBP Satria Permana SH SIK MT MIK, Kapolres Magetan, memberikan pernyataan tegas terkait peristiwa ini. Beliau menghimbau masyarakat untuk menghindari permainan petasan, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Polres Magetan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x