Gelombang Razia Meriam Spirtus dan Mercon oleh Polisi Ponorogo Jelang Buka Puasa

- 2 April 2024, 15:28 WIB
Membahayakan, Polisi Amankan Petasan Bumbung Rakitan
Membahayakan, Polisi Amankan Petasan Bumbung Rakitan /Tribratanews/Divhumas/

Songgolangit.com – Di tengah gegap gempita Ramadhan, tradisi menyalakan petasan yang digemari anak-anak mendapat sorotan tajam dari Kepolisian Sektor Ponorogo. Senin pagi menjadi saksi bisu pembubaran aksi anak-anak yang bermain meriam spirtus di sekitar Pasar Pon.

Kegiatan yang dianggap meresahkan masyarakat ini dipadamkan setelah laporan warga yang terganggu oleh dentuman bising meriam tersebut. Kapolsek Ponorogo, Iptu Mustofa Sahid, mengungkapkan bahwa operasi ini merupakan kolaborasi antara Polsek Ponorogo dengan Polsek Babadan dan Polsek Siman, mengingat wilayah operasi meriam spirtus tersebut melintasi tiga kepolisian sektor.

Baca Juga: Kegaduhan Sahur Bikin Resah, Dua Mobil Sound Sistem Diamankan Polisi Babadan

"Kami razia sekaligus kami bubarkan untuk anak anak yang bermain meriam spirtus, tadi dibantu dari Polsek Babadan dan Siman karena ada wilayah yang masuk dua polsek tersebut," ungkap Iptu Mustofa Sahid.

Lebih dari sekadar pembubaran, edukasi tentang bahaya meriam spirtus juga diberikan. Tak kurang dari 12 alat permainan berbahaya itu disita oleh pihak kepolisian.

"Kami edukasi dan kami berikan pengarahan agar tidak mengulangi kegiatan tersebut selain mengganggu juga berbahaya. Ada 12 meriam spirtus yang kami sita," tegasnya.

Baca Juga: Bulan Ramadhan, Polres Ponorogo Perketat Pengawasan Knalpot Brong dan Balap Liar

Kapolres Ponorogo menyoroti pentingnya pencegahan korban akibat ledakan petasan. "Anak-anak bisa cacat bahkan bisa meninggal dunia, jangan sampai itu terjadi. Lebih baik mereka diarahkan untuk melakukan kegiatan yang positif seperti mengaji atau belajar,” ujar Kapolres.

AKP Nanang Budianto dari Kapolsek Siman menambahkan bahwa kegiatan menyalakan petasan ini biasanya ramai menjelang buka puasa dan usai Sholat Subuh berjamaah. Namun, kegiatan ini memiliki risiko yang tinggi.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah