Skandal Judi Online di DPR, Ustaz Adi Hidayat Angkat Bicara!

- 2 Juli 2024, 08:25 WIB
DPR Aktif Doyan Judi Online, Ustaz Adi Hidayat Menyayangkan
DPR Aktif Doyan Judi Online, Ustaz Adi Hidayat Menyayangkan /


Songgolangit.com - Kabar mengejutkan datang dari lingkaran DPR. Puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dilaporkan aktif bermain judi online atau yang akrab disebut Judol. Hal ini mendapat sorotan dari ulama kondang, Ustaz Adi Hidayat (UAH).

Menyampaikan melalui kanal YouTube resminya, UAH menyatakan rasa sedih dan kecewa terhadap perilaku sebagian wakil rakyat yang seharusnya menjadi panutan, namun justru terlibat dalam tindak kriminal.

"Berita yang sangat menyedihkan... sedih bercampur malu ada amarah juga bahwa perwakilan terhormat yang berada di DPR, gedung yang mewakili aspirasi rakyat Indonesia, ternyata terdapat satu tindakan kriminal yang bukan hanya melanggar sumpah tapi juga mengecilkan nilai etis sebagai seorang anggota dewan," kata UAH.

Pernyataan ini muncul menyusul pengungkapan oleh Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, bahwa lebih dari 1.000 orang di lingkungan DPR dan DPRD terlibat dalam transaksi judi online. Total transaksi judi daring ini mencapai 63.000 kali dengan nilai perputaran dana hingga Rp25 miliar.

Baca Juga: Dampak Negatif Akibat Judi Online: Lonjakan Kasus Perceraian di Indonesia

Data ini diungkapkan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (26/6/2024). "Kita juga ingin tahu apakah di DPR ini anggota DPR ada juga yang terdeteksi bermain judi online ya, kita minta info-nya," ucap Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman.

Sebagai penjelasan, judi online adalah bentuk perjudian yang dilakukan melalui internet. Meski terdengar modern, perjudian online ini tidak kalah berbahayanya dengan perjudian konvensional. Bahkan, risikonya bisa lebih besar karena akses yang mudah dan anonimitas yang ditawarkan.

Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa perilaku ini tidak hanya merusak citra DPR sebagai lembaga, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap wakil rakyatnya.

Ia berharap agar Majelis Kehormatan Dewan (MKD) tidak hanya memproses, tetapi juga mengumumkan nama-nama yang terlibat agar masyarakat dapat memberikan sanksi sosial.

Baca Juga: Modus Iming-iming Judi Online: Slot Bonus 100 Di Awal, Hingga Janji Selalu Dimenangkan

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah