Network
Songgolangit.com – Tradisi unik "Rontek Gugah Sahur" yang telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Pacitan, kembali dihelat dalam suasana Ramadan tahun ini.
Sebagai langkah antisipasi, 192 personel gabungan dari berbagai instansi seperti Polres Pacitan, Kodim 0801, Lanal Pacitan, Satpol PP, Dishub, dan Hubdat dikerahkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan acara yang berlangsung dari Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Apel pengamanan ini dipimpin oleh Kabagops Polres Pacitan, AKP Sukinto Herman, di Kantor Satpol PP Kabupaten Pacitan. Dalam arahannya, AKP Sukinto menekankan pentingnya menjaga tradisi turun-temurun ini agar tetap lestari namun juga harus diimbangi dengan pengamanan yang memadai.
Baca Juga: Momen Penghormatan Gus Iqdam kepada Gurunya: Keteladanan dalam Tradisi Santri
“Kegiatan rontek ini merupakan tradisi turun-temurun yang perlu dilestarikan. Namun, kami juga perlu melakukan pengamanan agar kegiatan ini berjalan dengan aman dan tertib,” tutur AKP Sukinto.
Dalam menjaga ketertiban, personel gabungan dibagi menjadi beberapa tim dan ditempatkan di 14 titik lokasi yang dianggap rawan terjadi keributan. Strategi pengamanan ini dilakukan untuk menghindari bentrokan antar kelompok rontek, yang notabene sering terjadi selama bulan suci.
Kapolsek Pacitan dan Danramil setempat memberikan kesempatan kepada kelompok rontek dari Sirnoboyo dan Arjowinangun untuk melakukan kegiatan dengan durasi waktu yang berbeda, guna menghindari pertemuan antar kelompok yang berpotensi menimbulkan gesekan.
“Kami berharap kegiatan rontek malam minggu ini dapat berjalan dengan aman dan tertib tanpa adanya gangguan keamanan,” harap AKP Sukinto.
Baca Juga: Ziarah di Makam Bathara Katong Menjelang Ramadan: Tradisi yang Hidup di Alam Pikiran Masyarakat Jawa
Selain penempatan personel di titik-titik rawan, tim patroli juga disiagakan untuk mengantisipasi dan merespons cepat jika ada indikasi bentrokan. Keputusan ini diambil berdasarkan analisis dinamika situasi keamanan yang terus menerus dipantau.
