Network
Songgolangit.com – Akses jalan yang rusak menuju Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, hingga kini masih menyisakan keprihatinan mendalam. Kerusakan yang terjadi sejak tahun 2022 tersebut belum bisa direhabilitasi secara keseluruhan akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Shintawati, menyatakan bahwa perbaikan jalan akan dilakukan secara bertahap.
"Harapan kami semoga segera ditindaklanjuti, memang pembangunan jalan perlu dana yang besar dan bertahap. Kami tetap akan mengusahakan agar segera diperbaiki," ujar Shintawati.
Kerusakan jalan yang paling parah terjadi di Desa Ngrogung, tepatnya di Dukuh Kayumas, dimana tanah gerak lereng telah menggerus separuh jalan.
Baca Juga: Pemuda Desa Maguwan Pasang Poster Protes, 'Paksa' Pemerintah Perbaiki Jalan Rusak!
"Ada titik longsoran, salah satunya di Ngrogung, dan memang menggerus separuh jalan. Saat ini belum ada anggaran untuk perbaikan," tutur Shintawati.
Meskipun titik longsoran hanya berdampak pada sekitar 150 meter dari jalan, kerusakan yang terjadi pada ruas Ngebel Wonokoyo mencapai panjang tujuh kilometer.
"Memang dari hasil inventarisasi kami rusak dimulai dari terminal Ngebel hingga tujuh kilometer," ungkapnya.
Lambatnya penanganan ini sempat membuat warga setempat kesal dan memilih untuk melakukan perbaikan jalan rusak secara swadaya. Warga merasa kecewa karena jalan yang rusak tersebut merupakan akses utama menuju Telaga Ngebel, salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Ponorogo.
