Network
Songgolangit.com - Puluhan pemuda di Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, Ponorogo, berhasil menarik perhatian pemerintah dengan aksi protesnya. Mereka menggelar aksi protes dengan cara memasang poster-poster bernada sindiran di sepanjang jalan poros desa yang rusak parah.
Agus Sugiarto, salah satu penggerak aksi, mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan karena dalam lima tahun terakhir jalan utama di desa itu tak tersentuh perbaikan dan pembangunan.
"Harapannya jalan dibikin sama kayak desa lain. Kota dibikin bagus, jalannya di desa kok dibiarkan. Dari Tamansari sampai Nailan itu rusak parah", ungkap Agus.
Camat Sambit, Boby Aji Antoni Andy Charolly, S.STP, M.Si, mengungkapkan pada Jumat (01/03) bahwa pemerintah desa dan kecamatan telah merespon positif aksi protes tersebut. Ia mengatakan bahwa pemerintah desa berencana untuk menggelar kerja bakti pada hari Minggu, 3 Maret 2024, untuk memperbaiki jalan berlubang tersebut.
Pada hari Sabtu (02/03) dilaporkan bahwa material sirtu telah didatangkan di lokasi jalan yang rusak.
"Kita tetap apresiasi tindak lanjut pemerintah. Tapi kalau 2 hari urug hilang lagi ya demo lagi", respon Agus Sugiarto.
Selain itu, pemerintah setempat juga telah berkoordinasi dengan Dinas PUPKP Kabupaten Ponorogo untuk pemadatan jalan. "Untuk pemadatan jalan, gilis akan dipinjami dari DPUPKP Kabupaten Ponorogo," ungkap Boby.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Maguwan, Arif Maftuchin, mengapresiasi respon positif pemerintah desa terhadap aksi protes pemuda. Namun, ia menekankan bahwa perbaikan jalan melalui kerja bakti ini hanya bersifat sementara.
"Kita dari masyarakat tetap meminta kepastian soal perbaikan jalan dari pemerintah Kabupaten Ponorogo. Kalau kerja bakti ini sifatnya hanya sementara saja," pungkas Arif.
Dengan adanya aksi protes ini, diharapkan pemerintah bisa lebih memperhatikan infrastruktur di daerah tersebut, khususnya jalan poros desa yang sudah rusak parah dan berlubang. ***
