Proyek Jalan Lintas Selatan Trenggalek: Rp 200 Miliar untuk Pembebasan Lahan!

- 2 Juli 2024, 08:39 WIB
Gubernur Jawa Tmur Khofifah Indar Parawansa (kanan) bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (kiri) berjalan menuju lokasi penanaman bibit mangrove dalam rangkaian pembukaan Festival Mangrove ke-4 Jawa Timur di kawasan ekowisata mangrove Pancer Cengkrong, Trenggalek
Gubernur Jawa Tmur Khofifah Indar Parawansa (kanan) bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (kiri) berjalan menuju lokasi penanaman bibit mangrove dalam rangkaian pembukaan Festival Mangrove ke-4 Jawa Timur di kawasan ekowisata mangrove Pancer Cengkrong, Trenggalek /Antara/

Songgolangit.com - Jalan Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tengah dalam proses pembangunan. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, atau yang akrab disapa Gus Ipin, mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten sedang menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai jalur JLS.

Gus Ipin menjelaskan, "IPPKH untuk kawasan hutan sudah dibereskan sehingga targetnya tahun depan bisa dibangun. Kita juga menyiapkan anggaran untuk melakukan pembebasan lahan di kawasan pemukiman rakyat. Insya Allah penloknya akhir tahun, sehingga untuk pembayarannya juga semoga bisa dilakukan mulai akhir tahun ini."

IPPKH adalah Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan, sebuah izin yang diperlukan untuk memanfaatkan kawasan hutan untuk kepentingan umum, seperti pembangunan infrastruktur.

Dalam proyek ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga turut berkontribusi. Setelah pembebasan lahan selesai, infrastruktur lainnya akan dibantu oleh Pemprov Jatim. "Artinya ini memang merupakan gotong royongnya Pemprov dan Kabupaten. Saya juga mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan," kata Gus Ipin.

Baca Juga: Libur Panjang Bawa Berkah, Pantai di Jalur JLS Tulungagung-Trenggalek Ramai Wisatawan!

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menambahkan bahwa ada satu trase JLS di Kabupaten Trenggalek yang belum terselesaikan. "JLS dari Pacitan ke Banyuwangi, yang paling krusial ada di tempatnya Gus Ipin. Trenggalek masih menyisakan satu trase yang harus kita selesaikan. Kebutuhannya memang besar, Rp 200 M kalau bagi Trenggalek tentu sangat berat. Tapi tentu kita di sini berfikir bersama-sama, saling berkolaborasi," ujar Pj Gubernur Jatim.

Adhy berpendapat bahwa ketika JLS saling terhubung, pergerakan ekonomi akan semakin kuat dan cepat. "Selama ini beberapa Kabupaten/Kota yang melakukan itu (pembebasan lahan), akan disokong oleh Provinsi untuk pembangunan infrastruktur lainnya. Jadi subsidi silangnya seperti itu. Provinsi selalu akan membersamai Kabupaten/Kota untuk menyelesaikan semua persoalan infrastruktur yang kuat, agar bisa menjadi akses kita menuju ekonomi yang jauh lebih baik," kata Pj Gubernur.

Beberapa daerah yang masih harus dilakukan pembebasan lahan oleh Pemkab Trenggalek dalam pembangunan JLS ini meliputi Kecamatan Watulimo - Munjungan – Panggul, dengan panjang jalan sekitar 30 Kilometer. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: KBRN Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah