Network
Songgolangit.com - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, baru-baru ini merayakan peresmian ruas jalan Dungus-Batas Kota Madiun yang memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian lokal.
Panjang jalan yang mencapai 8,73 kilometer ini menjadi akses utama menuju sejumlah destinasi wisata populer di wilayah tersebut. Monumen Kresek, Desa Wisata Rumah Cokelat Bodag, Hutan Wisata Grape, serta kawasan lereng Gunung Wilis, termasuk Taman Wisata Lembah Wilis, kini lebih mudah dijangkau berkat pembangunan infrastruktur ini.
Penjabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, mengungkapkan optimisme terhadap dampak positif yang akan dirasakan oleh warga. "Ruas jalan tersebut mendukung aktivitas pertanian, pendidikan, perdagangan, serta kesehatan, karena di situ ada rumah sakit, perkebunan cengkih, kopi, durian, dan sekolah," ujar Tontro dalam wawancara.
Ia menambahkan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat dan Presiden Joko Widodo atas inisiatif Program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) yang telah dicanangkan.
Program IJD ini bermula dari usulan pemda setempat pada tahun 2022, menyusul refocusing anggaran akibat pandemi COVID-19. Kabupaten Madiun mengusulkan perbaikan delapan ruas jalan dengan total panjang sekitar 110 kilometer.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Madiun, Gunawi, menjelaskan, "Setelah ada survei, ruas Dungus-Batas Kota Madiun disetujui dapat program IJD senilai Rp27,4 miliar."
Pengerjaan jalan dilakukan oleh rekanan lokal PT Selo Manunggal Jati selama 67 hari. Selanjutnya, pemeliharaan jalan menjadi tanggung jawab rekanan selama 365 hari, sebelum akhirnya diserahkan ke pemerintah daerah.
"Dengan kondisi jalan yang bagus, harapan kami aktivitas ekonomi masyarakat dan konektivitas wilayah dapat meningkat," kata Gunawi.
Presiden Joko Widodo meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah Provinsi Jawa Timur bagian selatan, termasuk Kabupaten Madiun, pada hari Jumat. Proyek IJD di Jawa Timur mencakup total 33 ruas jalan dengan panjang 275 kilometer dan anggaran Rp925 miliar.
