Harga Bawang Merah Melonjak di Madiun, Daging Ayam Masih Mahal

- 16 April 2024, 16:19 WIB
Harga karkas ayam ras di Kota Madiun masih mahal yakni Rp38.000 hingga Rp40.000 per kg.
Harga karkas ayam ras di Kota Madiun masih mahal yakni Rp38.000 hingga Rp40.000 per kg. / RRI/Eka Wulan/


Songgolangit.com – Pasca perayaan hari raya Idul Fitri, warga Kota Madiun masih dihadapkan pada realitas perekonomian yang kurang menggembirakan. Terpantau, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Madiun menunjukkan angka yang cenderung meroket dibandingkan hari-hari biasa. Fluktuasi harga ini, khususnya pada komoditas bawang merah dan daging ayam ras, menjadi sorotan utama di tengah dinamika pasar yang berlangsung.

Bawang merah, sebagai salah satu komoditas penting dalam bumbu dapur, kini dijual dengan harga Rp55.000 hingga Rp65.000 per kilogram, sebuah angka yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan harga normal yang berkisar antara Rp22.000 hingga Rp30.000 per kilogram.

Menurut Budiono, seorang pedagang di Pasar Besar Madiun (PBM), kenaikan harga bawang merah telah terjadi sejak awal bulan Ramadan. "Kenaikan ini dipicu oleh faktor alam, di mana curah hujan yang tinggi mengakibatkan banyak petani mengalami gagal panen," ungkapnya dalam wawancara dengan RRI.

Baca Juga: Dari Beras Hingga Gula: Stabilitas Harga Bahan Pokok di Magetan Usai Lebaran

Bawang merah yang beredar di pasaran Kota Madiun umumnya didatangkan dari sentra produksi di wilayah Kabupaten Nganjuk dan Brebes. "Yang menjadi acuan bawang merah itu kan dari Brebes, sedangkan di sana dilanda banjir, sehingga berdampak, kebutuhannya banyak sedangkan stoknya minim sekali," terang Budiono.

Ningsih, seorang ibu rumah tangga di Madiun, mengungkapkan kesedihannya terkait kenaikan harga bawang merah. "Kalau harganya naik otomatis penggunaan bawang merah dikurangi. Biasanya belinya setengah kilogram, ini paling ya seperempat kilo saja," keluhnya.

Tak hanya bawang merah, komoditas lain seperti bawang putih, gula pasir, dan minyak goreng juga masih bertahan di harga yang relatif tinggi.

Harga bawang putih jenis Janis kini berada di angka Rp40.000 per kilogram, sementara sinco Rp35.000 per kilogram. Gula pasir dihargai Rp18.000 per kilogram dan minyak goreng Rp16.000 per liter.

Baca Juga: Harga LPG 3kg di Ponorogo Tembus Rp. 25.000, Warga Kelimpungan!

Di sisi lain, terdapat kabar baik bagi konsumen sebab beberapa komoditas mengalami penurunan harga. Telur ayam ras kini dijual dengan harga Rp27.000 per kilogram dan beras jenis IR 64 Rp13.000 per kilogram.

Sementara itu, harga daging ayam ras di pasar tradisional Kota Madiun belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Di PBM, harga daging ayam ras masih berada di kisaran Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram.

Purwani, seorang pedagang daging ayam di PBM, berharap harga dapat kembali ke angka normal sekitar Rp32.000 per kilogram. "Termasuk masih tinggi harganya ini," ujarnya.

Kenaikan harga daging ayam ras sebelum lebaran disebabkan oleh naiknya harga pakan yang berimbas pada harga ayam hidup. Selain itu, stok ayam di tingkat peternak juga terbatas.

"Hari raya tahun ini nggak seperti tahun lalu, banyak sekali turunnya pembeli dan pengunjung pasar. Tapi saya bisa menjual 50 kg lebih dikit lah," kata Purwani.

Untuk harga daging sapi, terpantau masih berada di harga normal dengan kualitas nomor 1 dihargai Rp120.000 per kilogram, kualitas nomor 2 Rp110.000 per kilogram, dan kualitas nomor 3 Rp100.000 per kilogram.

Baca Juga: Harga Ayam Meroket di Pasar Dolopo, Bagaimana Reaksi Pembeli?

Kenaikan harga bahan pokok pasca lebaran ini menunjukkan bahwa faktor alam dan dinamika pasar memiliki peran yang signifikan dalam menentukan harga. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan stakeholder terkait untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka stabilisasi harga dan menjaga kesejahteraan masyarakat. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: KBRN Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah