Network
Songgolangit.com – Layanan Shopee Paylater, yang beroperasi serupa mekanisme kartu kredit dengan skema pinjaman, memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi pembelian tanpa perlu pembayaran di muka. Dengan kemudahan ini, pengguna diberikan batasan tertentu untuk berbelanja, namun perlu diperhatikan bahwa tidak membayar Shopee Paylater dapat mengakumulasi masalah kredit yang serius.
Menurut data yang dihimpun, layanan Shopee Paylater dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna dalam berbelanja. Namun, ada risiko yang melekat, terutama saat pengguna mengalami keterlambatan pembayaran.
"Keterlambatan pembayaran tagihan SPayLater akan berdampak pada dikenakannya biaya keterlambatan sebesar 5% per bulan dari total tagihan," ujar sumber dari laman Shopee.
Baca Juga: AFF Gandeng Shopee, Turnamen Shopee Cup Asean Club Championship Siap Digelar
Lebih lanjut, pengguna yang terlambat membayar akan menghadapi pembatasan akses fungsi di aplikasi Shopee dan penggunaan Voucher Shopee.
"Peringkat kredit Anda di SLIK OJK dapat terpengaruh, yang berpotensi mencegah Anda mendapatkan pembiayaan dari bank atau perusahaan lain," tambah sumber tersebut. Penagihan yang dilakukan bisa berujung pada kunjungan debt collector ke rumah pengguna, yang tentunya dapat menimbulkan situasi yang tidak nyaman.
PT Commerce Finance, penyedia layanan Shopee Paylater, diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan terdaftar sebagai penyelenggara pinjaman online. Keterlambatan pembayaran tidak hanya mencatatkan nama pengguna dalam SLIK OJK tetapi juga dapat menghasilkan riwayat kredit yang tidak baik, sehingga sulit untuk mendapatkan pinjaman di masa yang akan datang.
Untuk menghindari biaya keterlambatan, pengguna disarankan untuk melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo periode tagihan.
Baca Juga: Produk Kecantikan Buttonscarves Beauty Hadir di Shopee Big Ramadan Sale, Simak Kisahnya
