Tak Sekadar Teori, Begini Pendidikan Ketangguhan Calon Perwira TNI AU di Medan Tempur!

- 7 Maret 2024, 19:54 WIB
177 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) TNI Angkatan Udara, yang terdiri dari 157 pria dan 20 Wanita Angkatan Udara (Wara), mengikuti Latihan Berganda (Latganda) angkatan ke-30
177 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) TNI Angkatan Udara, yang terdiri dari 157 pria dan 20 Wanita Angkatan Udara (Wara), mengikuti Latihan Berganda (Latganda) angkatan ke-30 /DISPENAU/


Songgolangit.com – Melalui keringat dan tekad yang membara, 177 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) TNI Angkatan Udara, yang terdiri dari 157 pria dan 20 Wanita Angkatan Udara (Wara), mengikuti Latihan Berganda (Latganda) angkatan ke-30 Tahun Anggaran (TA) 2024.

Latihan yang menjadi puncak dari rangkaian pelatihan militer ini, bertujuan untuk menempa siswa dalam situasi yang mendekati kondisi nyata perang, dengan mengimplementasikan teori dan praktik kemiliteran yang telah dipelajari.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Komandan Lanud Adi Soemarmo, Marsekal Pertama TNI Ridha Hermawan, S.H., M.Han., yang juga bertindak sebagai Pimpinan Umum Latihan (Pimumlat). Dalam amanat pembukaannya, ia menekankan pentingnya Latganda sebagai medium verifikasi bagi para siswa untuk menguji kemampuan mereka dalam kondisi yang menantang.

“Latihan berganda merupakan puncak kegiatan praktek lapangan bagi siswa Setukpa, untuk menguji kemampuan dan keterampilan di medan latihan yang mendekati sebenarnya,” ujar Marsekal Pertama TNI Ridha Hermawan.

Pada Senin, 4 Maret 2024, Siswa Setukpa Angkatan ke-30 memulai Serpas dari Ksatrian Setukpa menuju Desa Padarangin, Wonogiri, dilanjutkan dengan Napak Tilas mengikuti rute historis Panglima Besar Sudirman dari Desa Padar Angin menuju Pakis Baru Pacitan sejauh 10 KM. Kegiatan ini tidak hanya menguji stamina, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan patriotisme.

Di hari kedua, latihan dilanjutkan dengan M3 (Mars Menuju Musuh) dari Desa Padarangin menuju Monumen Panglima Besar Jendral Soedirman di Pacitan, Jawa Timur, dengan jarak total 9,5 km yang dibagi menjadi dua etape.

Simulasi ini menggambarkan skenario di mana siswa harus merespons informasi intelijen tentang gerombolan bersenjata yang menguasai desa Gondang Pacitan, dengan tugas mengejar dan menghancurkan musuh sejauh 17 km.

“Pasukan Semeru Sakti 30 diperintahkan untuk mengejar dan menghancurkan musuh dengan melaksanakan M3 ke daerah Gondang Pacitan,” jelas Komandan Setukpa, Kolonel Pnb Sonny Irawan, S.E., M.M., yang juga menjabat sebagai Komandan Latihan (Danlat).

Hari ketiga Latganda menampilkan aksi heroik Pasukan Semeru Sakti 30 yang melaksanakan pengejaran terhadap musuh gerombolan bersenjata.

Mereka bergerak dari Desa Gondang Nawangan menuju daerah Semanten Pacitan sejauh 26 km, dan kemudian berbivak di Semanten sambil menunggu informasi intelijen dan perintah lebih lanjut.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: TNI AU


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah