Wisata Sungai Maron Pacitan, Menyusuri Keindahan Sungai Hijau yang Bermuara Di Pantai Ngiroboyo

17 April 2024, 23:15 WIB
Sungai Maron di desa Dersono Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan /YAP/Kolase

Songgolangit.com - Pacitan, sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur, kembali menarik perhatian para penjelajah alam dengan keindahan Sungai Maron.

Tersembunyi di desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, sungai ini telah menjadi magnet bagi para turis yang mencari ketenangan dan keindahan alami yang tak terjamah. Dengan panorama yang memukau, Sungai Maron dijuluki sebagai 'Amazonnya Pacitan', sebuah analogi yang menggambarkan kemegahan dan keasrian yang ditawarkan.

Menyusuri Sungai Maron, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan air berwarna hijau kebiruan, refleksi sempurna dari kanopi pepohonan yang rindang di sekitarnya.

Klaritas air yang tinggi memungkinkan mata untuk memandang jauh ke dasar sungai, menciptakan sensasi berada dalam dunia yang berbeda. Sepanjang 9 kilometer, susur sungai ini menawarkan keharmonisan alam yang sempurna, dengan hutan dan tebing menjulang yang berdiri gagah di kedua sisi sungai.

Baca Juga: Tiket Masuk Hanya Rp 5.000, Nikmati Keajaiban Alam di Pantai Banyutowo!

Untuk mencapai lokasi yang menakjubkan ini, pengunjung harus bersiap untuk perjalanan sekitar 1,5 jam dari pusat Kota Pacitan. Namun, pengalaman yang didapatkan di akhir perjalanan akan sepadan.

Dedi Dwi Hardianto, pengelola wisata Sungai Maron, mengungkapkan antusiasme yang meningkat, "Sejak hari pertama lebaran, kunjungan wisatawan di Sungai Maron meningkat. Tak hanya wisatawan lokal, namun juga banyak wisatawan dari berbagai daerah yang berkunjung dan menikmati wisata susur sungai ini," katanya pada Rabu (17/4).

Dengan tarif sewa kapal sekitar Rp 100.000, pengunjung dapat menikmati perjalanan menyusuri sungai sepanjang 4,5 kilometer, yang akan memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit.

Untuk memastikan keselamatan, setiap penumpang diwajibkan menggunakan pelampung. Petualangan ini tidak hanya berakhir di sungai, karena Sungai Maron bermuara di Pantai Ngariboyo, yang juga menawarkan keindahan tersendiri.

Baca Juga: Mojosemi Forest Park: Oase Petualangan di Kaki Gunung Lawu dengan Harga Tiket Terjangkau, Buka Jam Berapa?

Di pantai ini, pengunjung dapat beristirahat sejenak, menikmati keindahan alam, dan merasakan kesegaran angin pantai hingga maksimal dua jam, sebelum kembali ke dermaga Sungai Maron.

Tak hanya keindahan alam, harga tiket masuk yang terjangkau juga menjadi faktor yang menambah daya tarik Sungai Maron. Dengan hanya Rp 10.000 untuk biaya masuk, pengunjung dapat mengakses semua keajaiban yang ditawarkan oleh Sungai Maron.

Perlu diingat bahwa harga tiket dan sewa perahu dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung pada kebijakan pengelola.

Wisata Sungai Maron buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB, memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk merencanakan kunjungan mereka. Rute perjalanan dari pusat Pacitan ke Sungai Maron sendiri memakan waktu sekitar satu jam 13 menit, dengan jarak tempuh sekitar 38,8 kilometer. Perjalanan ini akan membawa pengunjung melalui lanskap pedesaan yang indah dan memberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan lokal.

Sungai Maron, Sungai Amazonnya Pacitan

Pantai Ngiroboyo, Muara Sungai Maron yang Mempesona

Terletak di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Pantai Ngiroboyo muncul sebagai destinasi yang menawarkan pesona alam yang memikat. Pantai yang berada di dalam teluk berbentuk setengah lingkaran ini, menampilkan pasir coklat kehitaman yang unik, hasil campuran arus Sungai Maron yang mengalir dari kawasan pegunungan pedalaman.

Keunikan Pantai Ngiroboyo semakin terasa dengan adanya titik pertemuan antara air Sungai Maron dan lautan lepas, menciptakan harmoni alam yang langka. Kebersihan pantai yang terjaga menjadikan tempat ini sebagai surga bagi pengunjung yang mendambakan ketenangan dan keaslian alam.

Hamparan pasir hitam yang eksotis menjadi ciri khas Pantai Ngiroboyo, menambah daya tarik bagi mereka yang menginginkan pengalaman berbeda dari pantai-pantai lainnya. Buka 24 jam setiap hari, pantai ini menawarkan akses yang mudah dengan tiket masuk seharga Rp5.000 per orang.

Baca Juga: Pacitan: Permata Tersembunyi di Jawa Timur dengan Pesona Gua dan Pantai

Bagi pengunjung yang menginginkan rute alternatif, dapat melalui Pantai Watu Karung. Namun, perlu kehati-hatian karena jalur ini dikenal dengan tikungan dan tanjakan yang tajam.

Sementara itu, jika berangkat dari wisata Goa Gong, pengunjung dapat melewati pertigaan Kecamatan Punung atau SPBU Punung, lalu mengikuti arah menuju Pantai Klayar atau desa Kalak, dan terus mengikuti petunjuk jalan menuju Pantai Ngiroboyo.

Keistimewaan lain dari pantai ini adalah adanya gardu pandang yang terletak di perbukitan batuan kapur. Dari ketinggian, pengunjung dapat menikmati panorama pantai yang lebih luas dengan latar belakang perbukitan batuan kapur dan ombak besar yang memecah keheningan.

Pantai Ngiroboyo juga menawarkan kegiatan memancing bagi para penghobi, serta kemungkinan untuk berkemah dengan mendirikan tenda di tepi pantai. Fasilitas yang disediakan pantai ini cukup lengkap, termasuk kamar mandi dengan air bersih yang dapat digunakan untuk membersihkan diri setelah bermain di pantai.

Untuk kemudahan ibadah, telah disediakan musala bagi umat muslim. Pantai ini juga dilengkapi dengan lahan parkir yang luas, serta deretan warung makan yang menawarkan aneka hidangan lezat. Gazebo yang tersedia di pinggir pantai menjadi tempat yang sempurna untuk beristirahat sejenak, menikmati hembusan angin laut sambil merenungkan keindahan alam yang tersaji.

***

Editor: Yudhista AP

Tags

Terkini

Terpopuler