Ekonomi Bergejolak, Rupiah Anjlok: Simak Faktor Penyebab Rupiah Melemah Hari Ini!

- 16 April 2024, 18:46 WIB
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. /Antara/Muhammad Adimaja/

Faktor Tekanan Pasar dan Geopolitik Internasional

Di sisi lain, terdapat perhatian terhadap serangkaian pidato oleh anggota Federal Reserve AS yang dijadwalkan berlangsung pada hari Selasa, dengan fokus pada ketua Jerome Powell yang akan berdiskusi dengan Gubernur Bank of Canada, Tiff Macklem.

Pasar global menanti arah kebijakan suku bunga AS yang akan disampaikan oleh Powell, terutama setelah terindikasi inflasi AS yang diperkirakan akan bertahan lebih lama, memberikan dorongan bagi bank sentral untuk mempertahankan suku bunga tinggi.

Kalender ekonomi juga akan diramaikan dengan rilis data produksi industri untuk bulan Maret, serta data terbaru mengenai permulaan pembangunan rumah dan izin bangunan yang akan memberikan gambaran lebih lanjut mengenai kondisi sektor perumahan.

Di pasar minyak, harga stabil pada hari Selasa, di tengah analisis data pertumbuhan ekonomi China serta prospek yang tidak menentu di Timur Tengah. Pada pukul 06:40 ET, harga minyak mentah AS turun sebesar 0,3% menjadi $85.17 per barel, sementara kontrak Brent turun 0,2% menjadi $89.89 per barel.

Ekonomi China tumbuh lebih dari ekspektasi pada kuartal pertama, yang mendukung pasar minyak, mengingat pemulihan importir minyak terbesar di dunia tahun ini menjadi faktor utama yang mendorong prediksi bullish.

Baca Juga: Drone Harga Murah dengan Reputasi Tempur: Mengintip Strategi Perang Iran Menggunakan Drone 'Cupu' Shahed 136

Harga minyak sempat melonjak minggu lalu ke tingkat tertinggi sejak Oktober, namun turun pada hari Senin setelah serangan Iran terhadap Israel di akhir pekan terbukti tak terlalu merusak dari yang diperkirakan, sehingga meredakan kekhawatiran konflik yang meningkat dengan cepat akan mempengaruhi pasokan dari kawasan kaya minyak ini. ***

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah