Alat Berat Bergerak, Akses Jalan Trenggalek-Bendungan Dibuka Pasca-Longsor

19 April 2024, 23:32 WIB
Petugas gabungan bahu membahu membersihkan material lumpur yang mengenai akses jalan di wilayah Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jumat (19/4/2024). /ANTARA/HO - BPBD Trenggalek/

Songgolangit.com - Bumi Menak Sopal dilanda musibah alam yang menggugah kepedulian banyak pihak. Hujan deras yang turun tanpa henti pada hari Kamis (18/4) telah mengakibatkan bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor.

Kejadian ini melanda 15 desa yang tersebar di tujuh kecamatan, memaksa aparat gabungan yang terdiri dari TNI/Polri dan unsur lainnya untuk mengambil langkah cepat dan terkoordinasi dalam upaya penanganan pascabencana.

Di tengah kekacauan yang ditimbulkan oleh alam, petugas gabungan di bawah arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek bergerak sigap.

Mereka melakukan pembersihan material yang mengotori kawasan pemukiman warga dengan cara manual, dibantu oleh truk-truk tangki air dan mobil pemadam kebakaran. Upaya ini dilakukan secara gotong-royong, sebuah refleksi dari solidaritas sosial yang menjadi ciri khas masyarakat setempat.

Baca Juga: Kronologi Bencana Trenggalek: Dari Hujan Deras Hingga Susulan Longsor

Tidak hanya itu, di daerah yang terdampak longsor, penggunaan alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses normalisasi jalur-jalur transportasi yang tertimbun.

Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, dalam konfirmasinya mengungkapkan, "Petugas gabungan saat ini masih melakukan pembersihan material dampak bencana. Selain itu petugas juga telah menyalurkan bantuan logistik."

Tindakan evakuasi juga melibatkan penggunaan buldoser untuk membuka akses jalan Trenggalek-Bendungan yang terhalang oleh timbunan tanah di utara Pasar Dompyong, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan.

Triadi Atmono menyampaikan harapannya, "Mudah-mudahan evakuasi berjalan lancar, sehingga akses jalan dapat dilalui dengan normal kembali."

Kondisi ini merupakan dampak dari hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hingga malam hari.

Baca Juga: Ekspansi Layanan Trans Jatim 2024: Koridor Rute Baru untuk Kemudahan Transportasi Publik

Meskipun belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun kerugian material masih dalam tahap penilaian. Proses inventarisasi kerusakan dan dampak bencana masih berlangsung, dan perluasan wilayah yang terdampak dapat saja bertambah.

Pengalaman pahit yang dialami oleh warga Bumi Menak Sopal ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Koordinasi antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana yang efektif.

Dalam menghadapi bencana, kebersamaan dan kerjasama lintas sektor menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun kembali apa yang telah hilang. Dengan semangat gotong-royong dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Trenggalek dapat segera bangkit dan memulihkan keadaan seperti sedia kala. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler