Ekspansi Layanan Trans Jatim 2024: Koridor Rute Baru untuk Kemudahan Transportasi Publik

- 19 April 2024, 13:42 WIB
Penambahan Koridor Trans Jatim: Solusi Mobilitas Masa Depan Jawa Timur
Penambahan Koridor Trans Jatim: Solusi Mobilitas Masa Depan Jawa Timur /@dishubjatim/

Songgolangit.com – Dalam upaya peningkatan kualitas dan cakupan layanan transportasi publik di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan rencana perluasan layanan Trans Jatim pada tahun 2024. Rencana ini mencakup penambahan dua koridor baru, yakni Koridor IV dan V, yang akan menghubungkan wilayah-wilayah strategis serta memfasilitasi integrasi antarmoda.

Koridor IV yang akan menghubungkan Terminal Bunder dan Terminal Paciran Lamongan, diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan mobilitas di kawasan industri yang tengah berkembang.

"Koridor ini akan memudahkan tenaga kerja dalam mengakses sarana transportasi yang memadai," ungkap seorang narasumber terpercaya. Sebanyak 20 armada bus disiapkan untuk mendukung operasional di koridor ini.

Baca Juga: Transportasi Ponorogo-Pacitan dengan DAMRI dan Bus Umum, Cek Titik Keberangkatan dan Tarifnya

Untuk mendukung peningkatan ini, Pemprov Jawa Timur telah menambah 10 armada bus baru di koridor pertama, sehingga total armada menjadi 30 bus. Khofifah menekankan bahwa Trans Jatim tidak hanya menghubungkan wilayah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM dan Pendapatan Asli Daerah melalui pendapatan dari tiket dan non-tiket.

Keunggulan lain dari Trans Jatim adalah sistem pembayaran digital yang telah diadopsi. "Trans Jatim menerima berbagai bentuk pembayaran cashless dari berbagai platform keuangan digital," jelas Khofifah.

Trans Jatim juga telah meluncurkan Kartu Karisma, yang memberikan berbagai manfaat bagi penggunanya, serta dilengkapi dengan fitur-fitur elektronifikasi seperti Camera AI, CCTV, dan Driver Performance untuk keselamatan penumpang.

Saat itu, Gubernur Khofifah menegaskan komitmen untuk terus berinovasi demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jawa Timur. "Kami akan mengikuti perkembangan transportasi yang modern dan berbasis digital," ucapnya.

Baca Juga: Bus DAMRI Jalur Ponorogo-Tulungagung: Pengalaman Unik Melintasi Keindahan Wisata Lereng Gunung Wilis

Dalam langkah sinergis, Dishub Provinsi Jatim berencana mengkolaborasikan Trans Jatim dengan Suroboyo Bus. "Kami berencana mengintegrasikan tiket dengan Suroboyo Bus melalui tiket terusan yang lebih ekonomis," tutur Khofifah. Kolaborasi ini diharapkan akan meningkatkan minat masyarakat untuk beralih dari angkutan pribadi ke angkutan umum.

Ditargetkan Beroperasi Mulai Tahun Ini

Dalam upaya memperkaya jaringan transportasi massal di Jawa Timur, Dinas Perhubungan setempat menyiapkan langkah besar dengan peluncuran dua koridor Bus Trans Jatim. Koridor IV yang menghubungkan Bunder (Gresik) dengan Paciran (Lamongan) dijadwalkan beroperasi pada bulan Agustus, sedangkan Koridor V yang membentang dari Surabaya hingga Bangkalan direncanakan melaju perdana di bulan Oktober.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, dalam wawancara pada Rabu, 17 April 2024, mengungkapkan bahwa kedua koridor tersebut merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk memudahkan akses transportasi bagi masyarakat.

Baca Juga: Sopir Bus Puspa Jaya Terjerat Narkoba, Polisi Temukan Bukti Hidupnya yang Menyedihkan!

"Kami menargetkan Koridor IV akan dilaunching bulan Agustus, sedangkan koridor V bulan Oktober mendatang," terang Nyono.

Untuk menunjang kebutuhan mobilitas di Koridor IV, pihaknya telah menyiapkan 15 unit bus, dengan 14 unit yang akan beroperasi secara rutin dan 1 unit sebagai cadangan.

"Kami akan menyesuaikan jumlah armada berdasarkan report demand. Tarif yang kami tetapkan untuk perjalanan dari Bunder Gresik sampai Pelabuhan Paciran Lamongan adalah Rp5000," jelas Nyono.

Keberadaan Koridor IV ini direspon positif, terutama karena adanya keluhan dari masyarakat terkait kesulitan akses kendaraan umum menuju kawasan Paciran Lamongan.

"Bus ini akan melewati Sedayu hingga Pelabuhan Paciran. Ini membuka akses langsung ke Wisata Bahari Lamongan (WBL) tanpa hambatan," ungkap Nyono.

Baca Juga: Sopir Diduga Mengantuk, 7 Penumpang Meninggal Di Bus Rosalia Indah yang Terperosok di Tol Semarang-Batang

Sementara itu, Koridor V yang akan menghubungkan Surabaya dan Bangkalan tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai penghubung antara destinasi wisata religi.

"Bus Trans Jatim koridor V ini akan melintasi Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, kemudian menyeberangi Jembatan Suramadu, dan berakhir di kawasan Makam Syaikhona Kholil Bangkalan Madura," ujar Nyono. "Ini merupakan sebuah inovasi yang mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam layanan transportasi publik."

Dengan rute sepanjang 59 km, Koridor V akan dilengkapi dengan 8 halte yang strategis untuk memudahkan penumpang. Nyono menambahkan bahwa jumlah armada yang disiapkan serupa dengan Koridor IV, yaitu 15 unit bus, dimana 14 di antaranya akan beroperasi dan 1 unit sebagai cadangan. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: Diskominfo Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah