Dispendikbud Kabupaten Madiun Siap Ukir Prestasi dengan Tiga Rekor MURI

- 30 April 2024, 14:01 WIB
Sejumlah 1000 peserta terdiri dari 500 Siswa PAUD-500 Orang tua dalam Kategori Seni dan Budaya.
Sejumlah 1000 peserta terdiri dari 500 Siswa PAUD-500 Orang tua dalam Kategori Seni dan Budaya. /dispendikbud.kabmadiun/

Songgolangit.com – Kabupaten Madiun tengah bersiap menorehkan tinta emas dalam lembaran Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dengan menggelar tiga lomba berskala besar yang melibatkan ribuan peserta dari kalangan pelajar serta masyarakat.

Kegiatan yang mengedepankan bidang pendidikan, kesenian, dan seni budaya ini diharapkan dapat membawa semangat baru dalam memajukan potensi daerah serta menginspirasi generasi muda untuk terus berprestasi.

Pada Selasa ini, Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban menjadi saksi bisu atas semangat 1.000 siswa-siswi SMP yang mengambil bagian dalam "Lomba Matematika Numerasi Dengan Peserta Terbanyak". Acara ini tidak hanya menguji kemampuan numerasi para peserta, tetapi juga menjadi simbol kekuatan intelektual anak bangsa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kami bangga menjadi bagian dari upaya mencetak generasi yang cerdas dan kompetitif. Lomba ini adalah wujud nyata dari komitmen kami dalam memajukan pendidikan," ujar Nita, salah satu guru matematika yang terlibat dalam acara tersebut.

Baca Juga: Lapas Kelas I Madiun Raih Penghargaan Nasional, Empat Pegawai Terima Kenaikan Pangkat

Selain lomba matematika, semangat untuk mengapresiasi kekayaan budaya lokal juga termanifestasi dalam "Rekor Tari Solah Kampung Pesilat Dengan Peserta Terbanyak". Sebanyak 500 siswa SMP se-Kabupaten Madiun akan menampilkan keindahan dan keunikan tari tradisional yang merupakan warisan leluhur, pada tanggal 1 Mei 2024.

Kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan dalam bidang seni melalui "Rekor Melukis di Celemek Dengan Peserta Terbanyak". Kali ini, partisipasi masyarakat diperluas dengan melibatkan 500 siswa PAUD dan 500 orang tua mereka. Mereka akan bersama-sama menghias celemek sebagai media kreativitas, yang juga dijadwalkan pada 1 Mei 2024 di lokasi yang sama.

Kegiatan-kegiatan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan rekor, tetapi juga memperkuat rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia. Keterlibatan anak-anak usia dini hingga remaja menunjukkan bahwa upaya membangun bangsa yang kuat harus dimulai sejak dini dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Transisi Kepemimpinan Madiun: Eddy Supriyanto, dari Bakesbangpol ke Wali Kota

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Pemkab Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah