Walau Dianggap Tidak Efektif, Prosedur Fogging DBD Tetap Dilakukan Sesuai Rekomendasi

- 21 Maret 2024, 07:08 WIB
Kadinkes Magetan, dr. Rohmat Hidayat, menjelaskan tengang DBD.
Kadinkes Magetan, dr. Rohmat Hidayat, menjelaskan tengang DBD. /Hani/RRI

Songgolangit.com - Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Magetan mengalami peningkatan yang signifikan. Data dari Dinas Kesehatan setempat mencatat, terjadi lonjakan kasus dari 47 di bulan Januari menjadi 66 di bulan Februari, dengan 9 kasus tambahan yang tercatat hingga pertengahan Maret tahun ini.

Rohmat Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan Magetan, pada Selasa (20/3/2024) mengungkapkan, "Kasus demam berdarah ini, siklusnya pada puncak musim hujan, yakni akhir tahun hingga awal tahun. Kita tahu dan kenal musuhnya."

Baca Juga: Waspada Demam Berdarah, Kota Madiun Bergerak Cepat dengan Fogging Perumahan

Lebih lanjut, Rohmat menekankan bahwa fogging, atau pengasapan dengan insektisida, tidak efektif sebagai langkah utama dalam pengendalian nyamuk vektor DBD.

Tindakan ini dinilai hanya mampu membunuh nyamuk dewasa, sementara larva, telur, dan jentik nyamuk yang akan berkembang menjadi nyamuk dewasa tetap bertahan. Penggunaan insektisida yang tidak rasional dapat memicu resistensi nyamuk terhadap insektisida tersebut.

"Fogging ini salah satu upaya memadamkan kebakaran, jauh lebih penting mencegah terjadinya kebakaran. Kadang kita punya persepsi, aman kalau sudah di-fogging," tambah Rohmat, menegaskan bahwa persepsi tersebut bisa menyesatkan.

Dinas Kesehatan Magetan telah mengambil langkah strategis dalam mengatasi dampak tindakan pengendalian DBD. Meskipun fogging masih dilakukan, terutama saat ditemukan kasus DBD dan atas rekomendasi hasil penyelidikan epidemiologi, upaya lain dianggap lebih penting.

Pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 5M—Menguras, Menutup, Mengubur, Mendaur ulang, dan Menaburkan bubuk abate—dipromosikan sebagai cara paling efektif untuk mencegah DBD. Tindakan ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan potensi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

Baca Juga: Nyamuk Kecil dengan Ancaman Besar: Bagaimana Ponorogo Melawan Chikungunya dan DBD?

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: KBRN Magetan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah