Network
Songgolangit.com - Ada Bukber unik di Ngrayun. Puluhan warga dari beberapa desa di Kecamatan Ngrayun melakukan buka bersama di pinggir jalan rusak (30/03/2024). Aksi tersebut sebagai bentuk protes menanggapi kondisi infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan parah.
Protes unik yang dikemas kreatif melalui kegiatan Bukber tersebut dilakukan dipinggir jalan yang beberapa pekan lalu telah dipasang banner bertuliskan“ Wisata Jeglongan Sewu”. Kegiatan ini menjadi medium ekspresi kekecewaan warga.
Peristiwa ini terjadi di jalur Mbadut, yang menghubungkan desa Sendang dengan beberapa dukuh lainnya, seperti Sambi, Klitik, Ganen, dan Wonodadi. Jalan ini merupakan jalur vital yang mendukung mobilitas dan perekonomian warga setempat.
Baca Juga: Puskesmas Rawat Inap di Desa Selur, Sebuah Harapan bagi Akses Kesehatan yang Lebih Baik
Kegiatan ini tak hanya bertujuan untuk menjalin silaturahmi di bulan Ramadhan, tetapi juga sebagai sarana penyampaian aspirasi kepada pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk segera memperbaiki kerusakan yang sudah lama terjadi.
“Kami ingin pemerintah mendengar suara kami. Ini bukan hanya tentang buka puasa bersama, tetapi tentang solidaritas kami terhadap permasalahan yang kami hadapi sehari-hari,” ujar Yudi, salah satu warga.
Menurut Yudi, antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan diperkirakan ratusan orang akan berpartisipasi dalam aksi ini. “Jalan ini bukan hanya urat nadi kegiatan kami, tapi juga penopang ekonomi kami,” tambahnya.
Baca Juga: Protes Keras Warga Cokrokembang: Tuntutan Penutupan Tambang dan Rehabilitasi Lingkungan
Selain makan bersama, warga juga merencanakan beberapa kegiatan simbolis lainnya, seperti memancing di lubang jalan dan menggunakan air kubangan sebagai simbol protes jika terjadi hujan pada malam Jumat.
Beberapa pengguna jalan mengutarakan frustasi mereka, “Kami butuh tindakan, bukan hanya sekadar janji,” ungkap sejumlah sopir truk yang melintas di jalur tersebut.
