Network
Songgolangit.com – Setelah berlangsung selama satu bulan penuh, pasar malam yang menjadi simbol kegembiraan masyarakat Ponorogo di masa lebaran telah resmi ditutup. Pesta rakyat ini, yang diadakan dari tanggal 31 Maret hingga 28 April 2024, telah memberikan nuansa berbeda pada perayaan Idulfitri 1445 H di Kota Reog, Ponorogo.
Pasar malam yang semula direncanakan berlangsung selama 21 hari, diperpanjang menjadi 30 hari berkat permintaan kuat dari para pedagang dan pengelola stand.
Tingginya kunjungan masyarakat menjadi faktor utama perpanjangan tersebut. Dengan demikian, pasar malam tahun ini tidak hanya menjadi wadah hiburan, tetapi juga telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Ponorogo, Ringga Dwi Heri Irawan, perputaran uang yang terjadi selama pasar malam diperkirakan mencapai angka fantastis, yaitu puluhan miliar rupiah.
Baca Juga: Tarif Parkir Naik, Pemkab Ponorogo Targetkan PAD Rp50 Juta dari Pasar Malam
"Selama 30 hari penyelenggaran pasar malam menyumbang Rp450 juta bagi PAD Pemkab Ponorogo dan semuanya 100 persen masuk ke kas daerah," ujar Ringga dengan nada bangga.
Kang Bupati Sugiri Sancoko turut memberikan pernyataan bahwa pasar malam tahun ini sejatinya hanya akan berlangsung selama tiga minggu.
Namun, melihat geliat ekonomi dan tingginya antusiasme masyarakat serta pedagang, ia memutuskan untuk menambah durasi pasar malam menjadi 30 hari.
Keputusan ini diharapkan dapat memberikan berkah lebih luas kepada masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ponorogo.
Baca Juga: Pasar Malam Ponorogo: Tradisi, Kemeriahan, dan Kejutan Ekonomi Lokal Di Suasana Lebaran
