Network
Songgolangit.com – Dalam rangkaian upaya peningkatan ketersediaan air bersih di wilayah Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0802/Ponorogo, telah melaksanakan serangkaian peninjauan pembangunan sumur bor dan pipanisasi. Kegiatan ini dilakukan di beberapa lokasi strategis pada Kamis, 13 Juni 2024, menyusul peninjauan serupa yang telah dilakukan sehari sebelumnya.
Peninjauan yang dilakukan oleh Letkol Inf Dwi Soerjono mencakup tiga wilayah penting, yaitu Koramil Tipe B 0802/12 Ngrayun, 10 Slahung dan 20 Jambon. "Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi juga sangat bermanfaat bagi para petani yang memerlukan sumber air untuk berbagai keperluan, seperti menyiram kebun," ungkap Dandim 0802/Ponorogo.
Di wilayah Koramil Tipe B 0802/20 Jambon, terdapat dua lokasi yang menjadi fokus peninjauan. Pertama adalah Desa Krebet (Dkh. Platang), dimana rencana pengeboran akan mencapai kedalaman 100 meter. Kedua adalah Desa Sidoharjo di Kecamatan Jambon, yang dihuni oleh 259 jiwa, dengan rencana pengeboran yang serupa.
Baca Juga: Generasi Muda Ponorogo Melawan Narkoba: Temukan Cara-cara Menjadi Kebal dari Godaan!
Sementara itu, di wilayah Koramil Tipe B 0802/10 Slahung, ditemukan dua lokasi lain yang akan dikembangkan. Desa Duri dengan jumlah penduduk sebanyak 126 jiwa, dan Dukuh Gembes Desa Persiapan Argo Mulyo Slahung, yang memiliki 459 jiwa penduduk, juga akan mendapatkan manfaat dari pembangunan infrastruktur air bersih ini.
Terakhir, di wilayah Koramil Tipe B 0802/12 Ngrayun, Dukuh Tunggon Desa Wonodadi yang berpenduduk 702 jiwa menjadi lokasi terakhir dalam peninjauan tersebut. Rencana pembangunan sumur bor dan pipanisasi diharapkan dapat memberikan solusi atas krisis air bersih yang kerap melanda, terutama pada musim kemarau.
Baca Juga: Pendampingan Babinsa Kodim 0802/Ponorogo, Upaya Konkret Wujudkan Mandiri Pangan
Pembangunan infrastruktur hidrologi ini merupakan langkah strategis dalam menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan yang selama ini dihadapi oleh warga, khususnya para petani dalam memperoleh akses air untuk berbagai keperluan sehari-hari. (yov)***
