Simpang-siur Cerita Gaib Permintaan Ritual Wedhus Kendhit di Banjir Demak

- 23 Maret 2024, 20:13 WIB
Penyembelihan wedhus kendit
Penyembelihan wedhus kendit /Video Netizen/

Songgolangit.com - Banjir Demak memunculkan beragam spekulasi. Mulai dari kerusakan hutan gunung Kendeng, kemunculan selat Muria Purba, hingga yang i baru-baru ini adalah perihal selamatan wedus kendit saat pembangunan tanggul Norowito.

Menurut Septian salah satu warga Demak yang merantau di Solo, kabar itu tersebar di Whatsapp. “Cerita tentang wedhus kendhit tersebar di wa masyarakat dusun Karanganyar, Demak,” ungkap Septian.

Cerita paling viral adalah cerita dari seorang warga Norowito bernama Mbah Suripto. Selamatan menyembelih wedus kendit dilakukan karena cerita pekerja perbaikan tanggul yang mengakui bertemu dengan sosok kakek misterius.

Baca Juga: Keindahan Telaga Ngebel: Kedalaman, Keliling, dan Misteri yang Tersembunyi

Menurut cerita dari pekerja, kakek itu berkata bahwa ia tinggal di dekat tanggul. Dia berpesan agar pekerja segera minggir karena tanggul akan jebol. Pesan kedua meminta agar pekerja menyembelih kambing kendit (motif garis melingkari badan kambing).Tak berselang lama, pria tua itu menghilang.

Beberapa jam kemudian, saat pekerja tersebut istirahat dan berpindah dari tanggul, secara tak terduga tanggul tersebut jebol dan terjadi banjir. Demikian cerita yang disampaikan oleh Mbah Suripto (20/03/2024).

Pesan kakek misterius itu dilakukan oleh warga sekitar tanggul Norowito. "Sesuai dengan yang telah dilakukan pagi ini pukul 09.00 WIB, penyembelihan kambing kendit dilangsungkan, dimana kepala kambing tersebut dikuburkan di tanggul. Ini merupakan inisiatif dari pekerja yang mengaku telah bertemu dengan si mbah dan diminta untuk memberikan sedekah kambing kendit," ungkap Suripto.

Namun, ada versi cerita gaib lain yang beredar di masyarakat. Septian menuturkan “menurut teman saya yang bekerja di proyek tanggul, cerita gaib wedus kendit itu tak ada,” tuturnya.

Cerita versi lain yang beredar berhubungan dengan sosok perempuan yang berjalan di atas tanggul. Cerita yang beredar dalam percakapan whatsapp menyebutkan setelah banjir pertama, gempar sosok perempuan yang berpesan jika muncul bau amis agar menyingkir dari tanggul.

Baca Juga: Ziarah di Makam Bathara Katong Menjelang Ramadan: Tradisi yang Hidup di Alam Pikiran Masyarakat Jawa

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah