Network
Songgolangit.com - Kopi, minuman yang telah memikat hati banyak orang dengan kekayaan aromanya, sejatinya menyimpan misteri yang tersembunyi dalam setiap butir bijinya.
Di tengah gemerlapnya kafe-kafe yang menyajikan kopi dengan berbagai gaya, tak jarang kita bertanya-tanya, mengapa secangkir kopi yang kita seduh sendiri di rumah sering kali berbeda rasa dan tampilannya dibandingkan dengan kopi yang kita nikmati di kafe favorit kita?
Jawabannya tidaklah sederhana, karena terdapat banyak variabel yang mempengaruhi kenikmatan kopi.
Pertama, tentang gilingan kopi. Sebelum menyeduh kopi, pakar kopi menyarankan untuk menggunakan bubuk kopi yang baru saja digiling. Alasannya, bubuk kopi yang segar akan memberikan ekstraksi rasa yang optimal.
Baca Juga: Budaya Kopi: Arena Prestise dan Ekspresi Diri di Indonesia Kontemporer
"Biji kopi yang baru digiling memiliki minyak esensial yang masih utuh, yang mana inilah yang memberikan kekhasan rasa pada kopi," ujar Arif Junaidi, seorang barista berpengalaman.
Namun, biji kopi yang telah digiling juga rentan terhadap paparan udara yang berlebih, yang dapat merusak rasa kopi yang kompleks tersebut.
Oleh karena itu, ukuran bubuk kopi yang digunakan dalam proses penyeduhan juga sangat penting, karena ukuran yang berbeda akan memberikan kesan yang berbeda pada setiap tegukan.
Selanjutnya, suhu air dalam proses ekstraksi kopi juga memegang peranan penting. Air yang terlalu dingin tidak akan mampu mengeluarkan rasa secara optimal, sedangkan air yang terlalu panas akan menyebabkan rasa kopi menjadi terdegradasi.
