Songgolangit.com - Pada 1 April 2024 Sebuah tragedi keluarga yang menggemparkan terjadi di Kota Chongqing, Tiongkok barat daya, ketika seorang wanita berusia 37 tahun, yang dikenali dengan nama depan He, mengalami serangan panik yang memicu aksi kekerasan di rumahnya pada Senin pagi.
Menurut sumber kepolisian, He menderita serangan panik sekitar jam 7 pagi dan dalam keadaan kebingungan, dia melukai ibu mertuanya dengan pisau dapur. Lebih tragis lagi, dia terdorong oleh kepanikannya untuk melemparkan putranya yang baru berusia 3 tahun dari jendela apartemen mereka yang terletak di lantai 22.
Insiden ini mengejutkan penduduk setempat dan mengundang duka yang mendalam. Ibu mertua yang terluka berhasil mendapatkan perawatan medis tepat waktu dan diperkirakan akan pulih dari luka-lukanya. Namun, nasib tidak sebaik itu bagi sang anak kecil, yang jatuh dari ketinggian dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Baca Juga: Antisipasi Pesta Pora, Mlarak Tegas Larang Takbir Keliling!
Pihak berwenang telah menahan He dan saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus yang mengejutkan ini. Kerabat dan tetangga mengungkapkan bahwa perilaku He belakangan ini memang menunjukkan tanda-tanda kecemasan yang meningkat, namun tidak ada yang menduga akan berujung pada tragedi.
Video yang tersebar di dunia maya menunjukkan detik-detik yang memilukan, di mana anak tersebut terlihat tergantung di balkon apartemen sebelum akhirnya terjatuh. Beberapa tetangga yang berada di tempat kejadian berusaha mencegah aksi tersebut, namun sayangnya, upaya mereka tidak berhasil.
What's wrong with China?
Today, a woman in #Chongqing City threw her own 3-year-old child down from the 22nd level of a high building after having a fight with her mother-in-law and cutting her with a knife.
The mother-in-law was later sent to a hospital and not in danger of… pic.twitter.com/zxvWKHwVtL— Inconvenient Truths by Jennifer Zeng 曾錚真言 (@jenniferzeng97) April 1, 2024
Tragedi ini membuka diskusi mengenai pentingnya kesadaran dan dukungan terhadap kesehatan mental, khususnya di tengah masyarakat yang padat dan penuh tekanan seperti di Chongqing. ***