Menyoroti indikator inflasi, Adhy menjelaskan bahwa meskipun terjadi sedikit kenaikan inflasi di masing-masing provinsi maupun kabupaten/kota selama bulan Ramadan, Jawa Timur berhasil mempertahankan angka inflasi tahunan (Year on Year) sebesar 3,04 poin. Angka ini masih berada di bawah rata-rata nasional dan berada dalam rentang yang dianggap wajar oleh pemerintah, yaitu 2,5% plus minus.
Pada akhir acara, Adhy menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh keluarga besar Pemprov Jatim atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok, serta dalam memastikan kondisi arus balik mudik lebaran yang aman dan lancar.
"Kami berterima kasih atas kinerja yang telah ditunjukkan, karena tanpa sinergi dan komitmen yang kuat dari kita semua, hal ini tidak mungkin tercapai," tutup Adhy.
Baca Juga: Harga LPG 3kg di Ponorogo Tembus Rp. 25.000, Warga Kelimpungan!
***