Generasi Muda Madiun Diajak Berkebun Bonsai, Estetika dan Ekonomi Berkembang

- 21 April 2024, 07:05 WIB
Wali Kota Madiun Maidi membuka kontes dan pameran bonsai yang digelar Perkumpulan Pengemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Kota Madiun di Pahlawan Business Center (PBC) Kota Madiun, Sabtu (20/4/2024).
Wali Kota Madiun Maidi membuka kontes dan pameran bonsai yang digelar Perkumpulan Pengemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Kota Madiun di Pahlawan Business Center (PBC) Kota Madiun, Sabtu (20/4/2024). /ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun/

Songgolangit.com – Kota Madiun semakin berwarna dengan digelarnya pameran bonsai yang diinisiasi oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Kota Madiun. Acara yang berlangsung dari 20 hingga 23 April 2024 ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Wali Kota Madiun. Menurut Maidi, kegiatan semacam ini tak hanya meramaikan kota tetapi juga memberikan multi efek positif bagi perekonomian dan kebudayaan lokal.

"Saya terima kasih karena banyak komunitas sudah ikut meramaikan kota. Teman-teman yang lain silakan dibawa ke sini, kita ramaikan. Fasilitas nanti kami cukupi," tutur Wali Kota Madiun saat membuka acara di Pahlawan Business Center (PBC).

Pameran ini bukan sekadar ajang unjuk keindahan tanaman hias, namun juga sebagai medium transfer ilmu kepada warga, khususnya generasi muda. Wali Kota berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terjun dalam budi daya bonsai, yang memiliki nilai estetika sekaligus ekonomi.

Baca Juga: Ajang Prestisius Para Pencinta Bonsai: Saksikan Pendekar Bonsai di Madiun!

"Momentum ini harus diambil karena bonsai memiliki prospek ekonomi yang besar, utamanya dari sisi budi daya dan kewirausahaannya," ungkap Wali Kota.

Seratusan tanaman bonsai dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah turut memeriahkan pameran. Tanaman-tanaman seperti beringin, anting putri, santigi, dan jeruk kingkit, dipamerkan dan diadu dalam kontes yang memiliki kategori prospek, pratama, madya, dan utama.

Harga bonsai yang dibanderol mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah mencerminkan nilai ekonomis yang substansial.

Selain itu, pameran ini juga melibatkan peran serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar PBC.

Baca Juga: Karya Seni Tak Biasa dari Pelukis Cilik Ponorogo: Pameran yang Penuh Warna dan Imajinasi

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x