Harga Beras 5 kilo Naik Lagi, Ini Alasan Bulog dan Bapanas

- 7 Mei 2024, 10:27 WIB
Kenaikan Harga Beras Bulog, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Menjadi Sorotan
Kenaikan Harga Beras Bulog, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Menjadi Sorotan /Instagram/@perum.bulog

Songgolangit.com – Seiring dengan peningkatan harga pokok penjualan (HPP) gabah, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengumumkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras Bulog Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mulai 1 Mei 2024. Dengan demikian, harga beras kemasan 5 kilo dijual di harga Rp 55.000-67.500 per kantong.

HET yang sebelumnya Rp 10.900/kg, kini menapak pada angka Rp 12.500/kg, sesuai dengan surat edaran Bapanas No.142/TS/02.02/K/4/2024 tanggal 29 April 2024.

Informasi yang dihimpun dari akun resmi @perum.bulog menunjukkan penyesuaian harga ini berlaku di berbagai wilayah di Indonesia. Di Pulau Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, harga beras af gudang lama naik dari Rp 9.950/kg menjadi Rp 11.000/kg.

Di provinsi-provinsi Sumatera lainnya, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan, harga beras gudang lama mengalami kenaikan menjadi Rp 11.300/kg dari harga sebelumnya Rp 10.250/kg.

Baca Juga: Kelembaban Gabah Kering Panen Adalah Masalah yang Harus Diatasi Petani untuk Tingkatkan Nilai Jual

Kepala Bulog cabang Madiun, Rizal Prasija Sukmadijaya, menegaskan bahwa kenaikan harga beras SPHP adalah keputusan pemerintah yang diikuti oleh Bulog. "Penyesuaian harga itu dibuat oleh pemerintah melalui Bapanas, Bulog hanya mengikuti perubahan harga tersebut," ujarnya.

Menurut Rizal, faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan HET beras SPHP antara lain peningkatan HPP gabah. "Otomatis ketika harga di produksi itu ada penyesuaian, maka di tingkat konsumen juga pasti menyesuaikan," tambahnya.

Beras medium Bulog kini dihargai Rp 11.000 per kg, naik dari harga sebelumnya. Rizal mengungkapkan bahwa sosialisasi penyesuaian harga beras SPHP telah dilakukan langsung ke pedagang.

"Admin kami sudah melakukan sosialisasi langsung ke pedagang, dan tim kami juga keliling ke pedagang terkait perubahan harga tersebut," tegasnya.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Antara KBRN Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah