Peringatan Haul Kiai Ageng Muhammad Besari ke-277 dan Peresmian Jembatan Gantung di Tegalsari

22 Mei 2024, 13:25 WIB
Peresmian “Wot Gandul Sirotol Mustaqim” Tegalsari, Minggu (19/5/2024) /Prokopim/Pemkab Ponorogo

Songgolangit.com - Dalam rangka haul ke-277 Kiai Ageng Muhammad Besari, Ponorogo berbenah dengan menggelar serangkaian acara keagamaan dan budaya yang berpusat di Kompleks makam dan Masjid Tegalsari.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari penuh, mulai dari Manggulan, Manaqib Kubro, hingga Simaan Al-Quran.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyatakan bahwa peringatan haul merupakan wujud penghormatan dan apresiasi terhadap kontribusi Kiai Ageng Muhammad Besari. Ia menekankan pentingnya menjaga ajaran dan semangat perjuangan sang Kiai oleh generasi saat ini.

"Peninggalan beliau sangat monumental. Dari Tegalsari, telah lahir tokoh-tokoh yang berpengaruh dan pesantren-pesantren yang menjadi tolok ukur pendidikan agama di Nusantara," ujar Bupati Sugiri.

Baca Juga: PKB dan PKS Siap Berkoalisi, Marzuki Mustamar Diajukan untuk Pilkada Jatim 2024

Dalam konteks peningkatan wisata religi, Ponorogo juga meresmikan jembatan gantung "Wot Gandul Sirotol Mustaqim" yang menghubungkan dua masjid bersejarah.

Jembatan ini diharapkan dapat menambah daya tarik Tegalsari sebagai destinasi wisata religi.

Struktur ini dirancang untuk menghubungkan dua masjid penuh sejarah, Masjid Baiturrohman dan Masjid Jami’ Tegalsari, yang terletak berdekatan dan memiliki latar belakang historis yang mendalam.

Masjid Baiturrohman tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat penyebaran ilmu. Masjid ini didirikan oleh Kiai Ageng Muhammad Besari, seorang ulama terkemuka yang juga mendirikan Pesantren Gebang Tinatar di Tegalsari. Beliau dikenal sebagai guru dari Kiai Donopuro, yang kemudian menjadi pendiri Masjid Baiturrohman itu sendiri.

Baca Juga: Peringatan Haul Kyai Ageng Muhammad Besari ke-277 di Tegalsari: Revitalisasi Warisan dan Tradisi Keilmuan

Kepala Daerah setempat, Kang Bupati, mengungkapkan betapa pentingnya peranan Tegalsari dalam melahirkan tokoh-tokoh yang memberikan kontribusi signifikan bagi negara.

"Tegalsari merupakan tempat lahirnya tokoh-tokoh besar yang kontribusi mereka bagi negeri ini tidak terukur," ujarnya.

Pesantren Tegalsari, yang berdiri di wilayah tersebut, dikenal akan reputasinya yang tinggi dan menjadi acuan kurikulum pesantren di seluruh nusantara pada zamannya.

Bupati Sugiri juga mengungkapkan rencana pembangunan terminal wisata sebagai bagian dari pengembangan Tegalsari.

Baca Juga: Perebutan Rekomendasi PKB Memanas, Siapa Layak Mendapat Tiket dari Partai?

Terminal ini diharapkan memudahkan akses para jamaah dan pengunjung untuk menikmati keindahan Tegalsari, terutama di malam hari dengan lampu-lampu yang memanjakan mata.

"Tegalsari akan melengkapi pilihan destinasi wisata di Kota Reog. Dengan adanya berbagai episentrum wisata, Ponorogo semakin kaya akan pilihan destinasi," tutup Bupati Sugiri, menandakan optimisme terhadap masa depan pariwisata di wilayah tersebut. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: Pemkab Ponorogo

Tags

Terkini

Terpopuler