Monumen Perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman: Kisah Perjuangan Gerilya di Sawoo Terungkap!

- 6 Februari 2024, 02:42 WIB
Monumen Perjuangan Jendral Soedirman di Sawo Ponorogo
Monumen Perjuangan Jendral Soedirman di Sawo Ponorogo /Agus/RRI

SONGGOLANGIT.COM - Di tengah gemuruh perjuangan Indonesia untuk menegakkan kemerdekaan dari penjajah, kisah heroik para pejuang kemerdekaan seringkali menjadi semangat yang tak lekang oleh waktu.

Salah satu episodenya adalah perjalanan Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dikenal dengan taktik gerilya melawan penjajah. Peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa ini terjadi ketika beliau bermalam di Sawoo Ponorogo, sebuah momen yang kini diabadikan dalam bentuk monumen perjuangan.

Panglima Besar Jenderal Soedirman, sosok yang dihormati karena kepemimpinannya yang tegas dan strategi perang gerilyanya yang cerdas, pernah singgah di Sawoo Ponorogo dalam perjalanan bergerilyanya.

Kisah ini bermula pada suatu petang di tahun 1948, ketika regol rumah Pak Bayan Ginut di Desa Ngindeng, Sawoo, diketuk oleh seorang bernama Pak Putih dari Gunung Thukul. Pak Putih meminta izin untuk menginap bersama orang sakit yang dibawanya, yang kemudian terungkap identitasnya sebagai Jenderal Soedirman.

Keberanian warga desa dalam menerima Pak Dirman dan pengawalnya, meski dengan segala kekhawatiran, menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Mbah Tukinem, warga desa yang membuka pintu bagi mereka, dan keluarga besar Pak Bayan Ginut memberikan tempat beristirahat serta makanan bagi Jenderal Soedirman dan pengawalnya. Malam itu, Pak Dirman tidur di belakang rumah, terlindung oleh rono atau tirai bambu, dalam kondisi yang sederhana namun penuh kehormatan.

Untuk mengenang peristiwa bersejarah ini, Pemerintah Kabupaten Ponorogo bekerja sama dengan warga setempat mendirikan Monumen Perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Monumen ini tidak hanya berfungsi sebagai pengingat akan perjuangan Jenderal Soedirman tetapi juga sebagai simbol penghormatan kepada semua pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.

Peresmian monumen ini dilakukan dengan upacara yang dihadiri oleh Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Sigit Sugiharto, dan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pada 2 Juni 2021. Acara ini merupakan inisiatif dari DPC LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Kabupaten Ponorogo.

Monumen ini juga menjadi titik kunjungan yang menarik bagi generasi muda dan pecinta sejarah, seperti yang diungkapkan oleh Chandra, salah satu pengunjung.

Ia merasa bahwa monumen tersebut dapat menjadi pengingat bagi generasi muda untuk meneladani perjuangan Jenderal Soedirman. Lokasinya yang strategis, dekat dengan wisata Waduk Bendo, menjadikan monumen ini ramai dikunjungi terutama saat liburan sekolah atau akhir pekan.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah