Lezatnya Sate Blendet: Sensasi Gurih Asin Sate Kopok Ponorogo yang Penuh Sensor

- 16 Maret 2024, 18:20 WIB
Nasi Tahu Sate Blendet KPK (kopok) Mbok Tingah Khas Balong
Nasi Tahu Sate Blendet KPK (kopok) Mbok Tingah Khas Balong /Frengki Criss/SL

Songgolangit.com - Ponorogo, sebuah daerah di Jawa Timur, terkenal akan sate khas dengan bumbu kacang yang memikat selera. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa di kota ini juga terdapat sate khas yang bernama sate Kopok. Sate ini menjadi suguhan kuliner alternatif khas Ponorogo.

Berlokasi di sebelah timur perempatan Balong, kita dapat berjalan kisaran 2 meter untuk menemukan warung rumahan. Di utara jalan kita akan menemukan warung bertuliskan "Nasi Tahu Sate Blendet KPK (kopok) Mbok Tingah Khas Balong," tepatnya Jalan Raya Ngumpul - Balong, Bulak, Karangan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga: Jelajah Takjil Ponorogo: Sensasi Berbuka di Jalan Suromenggolo

Entah mengapa, sate ini penuh sensor. Penjualan enggan menuliskan kata 'kopok' dalam banner warungnya. Kopok memang berkonotasi negatif.

Tekstur encer saus kuning sate ditengarai jadi rujukan mengapa kopok jadi nama sate khas Balong, Ponorogo. Tak heran, makanan dianggap tak pantas bersanding dengan bayangan kopok, semacam kotoran sekresi dari dalam dalam telinga. Karena tak pantas, sate ini pun lebih dikenalkan dengan nama sate Blendet.

Sate kopok memiliki keunikan tersendiri dibandingkan sate ayam Ponorogo yang lazim ditemui. Tanpa kehadiran bumbu kacang, saus santan gurih mengguyur potongan daging ayam. Sate memadukan antara santan dengan rempah-rempah, menciptakan rasa asin yang dominan.

Baca Juga: Restoran Tirto Wening: Destinasi Wajib Kuliner Ponorogo dengan Menu Istimewa

"Enak. Cenderung asin," ujar Mila Indah, salah satu penggemar kuliner sate kopok. Keunikan ini menarik perhatian penikmat kuliner yang menyukai eksplorasi rasa dan tekstur makanan.

Sate ini memiliki rasa yang khas dengan kuah santan yang kental, mirip dengan kari ayam, namun dengan dominasi rasa gurih dan asin yang lebih terasa.

"Rasanya seperti makan kari ayam, tapi ini versi lebih kentalnya. Asin dan santannya terasa," ucap Bayu Arrohman ketika ditanya tentang pengalamannya mencicipi sate kopok.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah