Lentho Demit: Gorengan Malam Mangunsuman Yang Tak Pernah Tidur

- 18 Maret 2024, 01:59 WIB
Gorengan gang Kawung: Lentho Malam Mbah Yem
Gorengan gang Kawung: Lentho Malam Mbah Yem /Frengki Criss/SL

Songgolangit.com - Ingin makan gorengan hangat tengah malam, bukan perihal mustahil di Ponorogo. Sebuah gang daerah Mangunsuman seolah menjadi sentral gorengan malam.

Tepat berada di Jalan Kawung Gang III aneka macam gorengan dapat ditemukan. Mulai dari piya-piya, tempet, sukun goreng, hingga lentho goreng yang dikenal sebagai makan khas Ponorogo. Disana juga menyediakan arem-arem dan nagasari bagi pembeli yang ingin menghindari makanan berminyak.

Gang ini memang terkenal sebagai tempat mencari gorengan tengah malam.

Baca Juga: Dawet Jabung: Minuman Legendaris Ponorogo Yang Cocok Untuk Menemani Buka Puasa

"Sejak saya SD (tahun 2000-an) disini sudah ramai menjual gorengan. Dulu dengan uang Rp 5.000 saya sudah bisa membawa satu kresek (10 gorengan) gorengan," ungkap Mukhlis salah satu pelanggan gorengan Mangunsuman.

Mukhlis salah seorang pemuda kelahiran 1996 menceritakan saat SD sering mampir ke gang Kawung setelah bersepeda bersama teman seusianya. Masa itu pun dituturkan Mukhlis sudah ramai pembeli yang datang dari berbagai penjuru kota.

Lebih lama lagi, Arif juga menuturkan kenangannya dengan gang gorengan mangunsuman.

"Saat saya SMP, era 80-an sudah banyak penjual gorengan. Di sini itu banyak yang menjuluki Lentho Demit," ungkap Arif.

Demit bukan berarti setan yang bergentayangan. Demit berkonotasi sebagai Lentho yang dijual malam hari. Lentho memang jadi andalan jualan di gang gorengan malam Mangunsuman.

Salah satu penjual gorengan malam di Jalan Kawung Gang III atau dikenal sebagai Joar bernama Mbah Yem memberi nama warungnya Lentho Malam. Jajanan Lentho yang dijual pada malam hari.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah