Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Kabupaten Ponorogo, Apa yang Harus Dilakukan?

- 19 Maret 2024, 18:24 WIB
Tiang PJU dan kabel komunikasi tumbang di Sawoo Ponorogo
Tiang PJU dan kabel komunikasi tumbang di Sawoo Ponorogo /BPBD/SL

Songgolangit.com - Masyarakat Kabupaten Ponorogo dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga 20 Maret mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Masun, mengingat prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Musim Hujan Datang, BPBD Ponorogo Siaga Bencana Hidrometeorologi

"Potensi bencana tentu juga meningkat, masyarakat kami minta untuk waspada, untuk siaga," ujar Masun pada konferensi pers hari Senin.

Sebelumnya, puncak hujan diperkirakan akan terjadi pada pertengahan Februari. Namun, observasi BMKG menunjukkan bahwa puncak musim hujan bergeser ke pertengahan Maret.

Hal itu ditandai dengan intensifikasi curah hujan, gelombang pasang yang menyebabkan rob di wilayah pantai selatan, serta pembentukan bibit badai siklon tropis di Samudra Hindia.

Fenomena alam ini berkontribusi pada tingginya curah hujan di wilayah Jawa. "Intensitas hujan masih terjadi di bulan Maret ini karena dampak bibit siklon," tambah Masun.

Sebagai langkah antisipatif, BPBD Kabupaten Ponorogo telah mendirikan posko Hidrometeorologi sejak awal Februari.

Baca Juga: Penurunan Drastis Angka Bencana di Jawa Timur: Upaya BPBD dan Pemerintah Daerah Berbuah Hasil

Meskipun terjadi penurunan jumlah bencana hidrometeorologi dibandingkan tahun lalu, dari 106 kejadian menjadi 48 kejadian, yang meliputi 20 peristiwa cuaca ekstrem, 17 longsor, dan 11 banjir lokal, BPBD tetap mengimbau kesigapan masyarakat.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah