Songgolangit.com - Dalam upaya mengoptimalkan pengisian formasi Aparatur Sipil Negara (ASN), Kabupaten Ponorogo telah menerima 912 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, berdasarkan data terakhir, hanya 751 yang berhasil melengkapi berkas dan dinyatakan lulus, meninggalkan 161 formasi yang masih kosong.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Andy Susetyo, menyampaikan kekecewaannya atas kondisi tersebut. "Sedangkan 161 sisanya belum tercover," ucap Andy, menyesalkan belum terisinya formasi ASN yang vital, termasuk enam posisi dokter spesialis yang hingga kini masih belum terisi.
Para PPPK yang telah menerima Surat Keputusan (SK) merupakan hasil rekrutmen tahun 2023, yang sebelumnya telah menandatangani surat perjanjian kerja. Mulai 1 April 2024, mereka akan mendapatkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) untuk segera bertugas.
Tak hanya di Ponorogo, Pemerintah Pusat melalui Sekretariat Kabinet RI mengumumkan pembukaan seleksi untuk 2,3 juta formasi calon ASN pada tahun 2024. Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, menyatakan bahwa seleksi ini akan diadakan dalam tiga periode, dimulai pada Maret mendatang.
"Untuk mengakomodir formasi tersebut, BKN melaksanakan Seleksi CASN 2024 dilakukan sebanyak 3 periode," kata Haryomo, menegaskan pentingnya proses seleksi yang terstruktur.
Pengumuman dan seleksi administrasi untuk CPNS dan seleksi kedinasan akan dimulai pada periode pertama di bulan Maret, diikuti oleh periode kedua di bulan Juni, dan periode ketiga di bulan Agustus untuk penerimaan CPNS dan PPPK.
Baca Juga: Pendaftaran Taruna Akademi TNI Tahun Akademik 2024 Resmi Dibuka, Ini Syaratnya
Haryomo menambahkan bahwa berdasarkan evaluasi Seleksi CASN Tahun 2023, akan ada perbaikan dalam proses seleksi tahun 2024. Evaluasi tersebut mengidentifikasi beberapa isu, termasuk ketidakakuratan verifikasi administrasi, praktik perjokian, dan konversi nilai seleksi yang perlu diperhatikan.