Pondok Gontor: Sejarah Panjang Lembaga Pendidikan Islam Terkemuka di Ponorogo

- 28 Maret 2024, 05:34 WIB
Peringatan 100 tahun Pondok Modern Gontor, 27 September 2023
Peringatan 100 tahun Pondok Modern Gontor, 27 September 2023 /Instagram/Pondokgontor/

Songgolangit.com - Sejarah berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor bermula pada abad ke-18, ketika Kyai Ageng Hasan Bashari mendirikan Pondok Tegalsari sebagai cikal bakalnya. Kala itu, ribuan santri dari berbagai daerah berduyun-duyun untuk mendapatkan pendidikan di tempat ini.

Saat kepemimpinan Kyai Khalifah, terdapat seorang santri yang menonjol kecerdasannya di berbagai bidang, yakni Sulaiman Jamaluddin, yang merupakan anak dari Panghulu Jamaluddin dan cucu Pangeran Hadiraja dari Sultan Kasepuhan Cirebon. Kedekatan Sulaiman dengan gurunya membawa pada pernikahan dengan anak perempuan sang Kyai, dan melanjutkan tradisi dengan mendirikan Pondok Pesantren Gontor di desa yang bernama sama.

Baca Juga: Nabi Aparas: Menelusuri Jejak Nabi Muhammad SAW di Naskah Pra-Islam Merapi-Merbabu

Letak Gontor berada sekitar 3 kilometer ke arah timur dari Tegalsari dan 11 kilometer tenggara dari Ponorogo. Pada masa itu, Gontor masih terdiri dari hutan belantara yang sering dihindari, dan sering dianggap sebagai tempat persembunyian bagi pelaku kriminal serta peminum.

Pondok Gontor yang didirikan oleh Kyai Sulaiman Jamaluddin, memulai operasinya dengan 40 santri dan berkembang pesat, terutama di bawah asuhan anaknya, Kyai Anom Besari. Setelah wafatnya Kyai Anom Besari, kepemimpinan diwariskan ke generasi ketiga pendiri Gontor Lama dengan Kyai Santoso Anom Besari memimpin.

Baca Juga: Kisah Empu Karsan: Pencipta 146 Keris Legendaris dan Pemimpin Tarekat Syattariyah

Setelah periode tersebut, estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh generasi keempat, dimana tiga dari tujuh anak Kyai Santoso Anom Besari, yang masing-masing memperoleh pendidikan di lembaga-lembaga terkemuka, kembali ke Gontor untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pondok, yaitu KH. Ahmad Sahal (1901-1977), KH. Zainuddin Fanani (1908-1967), KH. Imam Zarkasyi (1910-1985).

Mereka berinisiatif untuk melakukan pembaruan dalam sistem pendidikan Pondok Modern Darussalam Gontor yang didirikan pada 20 September 1926 yang bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1345 H, sebagai bentuk peringatan Maulid Nabi.

Program pendidikan dasar diawali dengan Tarbiyatul Athfal, dan pada 19 Desember 1936 atau 5 Syawwal 1355 H, didirikan pula Kulliyatu-l-Muallimin al-Islamiyah dengan kurikulum enam tahun yang setara dengan pendidikan menengah.

Terdapat dokumentasi menarik mengenai nama Gontor pada sebuah manuskrip yang dikenal sebagai Serat Suluk Gontor, yang mempunyai kesamaan nama dengan pondok di Ponorogo tersebut.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x