Kisah Empu Karsan: Pencipta 146 Keris Legendaris dan Pemimpin Tarekat Syattariyah

- 9 Maret 2024, 02:22 WIB
Nisan Makam Empu Karsan di Utara Stadion Batoro Katong
Nisan Makam Empu Karsan di Utara Stadion Batoro Katong /Frengki Criss/SL

Songgolangit.com - Empu Karsan mungkin sangat asing di telinga masyarakat Ponorogo. Banyak yang tak tahu jika Ponorogo punya Empu keris. Beliau bernama Kyai M. H. Karsan yang makamnya berlokasi di utara Stadion Batoro Katong, Jalan Gondo Suli, Nologaten, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.

Berdasarkan catatan nisan, Empu Karsan meninggal tahun 1911 M. Seorang empu keris yang dekat dengan Tarekat Syattariyah. Secara rutin, Empu Karsan secara rutin melakukan perjalanan dari Ponorogo menuju Magetan untuk menuntut ilmu di pesantren dengan berjalan kaki.

Ketekunan dan motivasi yang tidak pernah mengendur, Empu Karsan mendapat kehormatan untuk memimpin Tarekat Syattariyah pada tahun 1800 di Pondok Pesantren Bogem Sampung Ponorogo. Pondok pesantren ini didirikan oleh Kyai Hasan Ulama pada abad ke-18.

Sebagai mursyid dalam tarekat yang menguasai ilmu pembuatan keris pusaka, Empu Karsan dipercaya telah menciptakan 146 keris. Kini hanya diketahui 7 pusaka yakni 6 keris dan 1 tombak. Pusaka tersebut kini berada di tangan keturunannya.

Baca Juga: Ziarah di Makam Bathara Katong Menjelang Ramadan: Tradisi yang Hidup di Alam Pikiran Masyarakat Jawa

Empu Karsan bertarekat Syattariyah, juga nampak dalam proses pembuatan kerisnya. Dipercaya Empu Karsan melakukan puasa, mengurangi waktu tidur, berwirid, dan berdoa selama 40 hari kepada Allah SWT dalam prosesnya.

Keris ciptaan Empu Karsan dipercaya sezaman dengan karya Empu Brojoguno. Memiliki desain unik yakni "Nilam Sari" dan "Jalak Ngore". Fisik keris ini terasa kuat dan sejuk saat disentuh, dengan pamor ujung gunung yang dipercaya memiliki tuah kewibawaan.

Cerita ini sangat jarang diketahui anak muda. Jarang bukan berarti sama sekali tak ada yang tahu. Upaya pengenalan cerita Empu Karsan pernah diangkat dalam Lomba Karya Tulis Konten Lokal Ponorogo 2023 yang diselenggarakan Perpustakaan Daerah Kabupaten Ponorogo.

Salah satu pemenang bernama Nera Dwi Rahmadani mengangkat cerita Empu Karsan dalam kegiatan tersebut. Nera Dwi Rahmadani anak muda asli Desa Nologaten merasa penasaran dengan cerita sejarah di desanya.

Baca Juga: Menelusuri Sejarah Ponorogo Melalui Ziarah Kubur Para Tokoh dan Leluhur

“Saya penasaran. Jadi sekalian saya tuliskan dan ikut lomba.” Tutur Nera saat wawancara di SMA Bakti Ponorogo(08/03/2023)..

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah