Network
Songgolangit.com – Terminal Seloaji Ponorogo mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pemudik yang menggunakan jasa transportasi bus antarkota dan antarprovinsi (AKAP) serta antarkota dalam provinsi (AKDP) selama periode mudik tahun ini.
Menurut data terkini, armada yang beroperasi mencapai 72 untuk AKP dan 172 untuk AKDP, dengan AKP melayani rute dari Jakarta menuju Sumatera dan AKDP berangkat dari Surabaya.
Tahun ini di dominasi arus pemudik yang menuju Ponorogo dibandingkan mereka yang meninggalkan kota tersebut. Peningkatan tarif yang diakibatkan oleh lonjakan permintaan terjadi pada layanan Angleb, dengan kenaikan mencapai 25% untuk arus mudik dan 100% untuk arus balik.
Baca Juga: Calon Pengantin Tewas Mengenaskan, Mobil Terbakar Pasca Tabrak Pohon di Siman
Tarif AKP mengalami kenaikan dari 250.000 menjadi 350.000 rupiah, sementara arus baliknya mencatat kenaikan dari 560.000 hingga 600.000 rupiah. Untuk AKDP, tarifnya naik dari 70.000 menjadi 100.000 rupiah.
Peningkatan ini tidak mengurangi fokus pada keamanan dan kenyamanan para penumpang. "Mutu kualitas pelayanan harus kita tetap tingkatkan dengan personil-personil yang sudah disiapkan sejak dini," ujar Purwanto selaku Pengawas Satuan Pelayanan Terminal.
Pemudik yang memerlukan bantuan atau konfirmasi dapat langsung menghubungi petugas atau konfirmasi dengan armada di tempat penumpang naik.
Baca Juga: Persiapan Ponorogo Jelang Arus Mudik Lebaran 2024: Cek Perbaikan Jalur dan Kesiapan SPBU Terkini!
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa arus mudik dengan menggunakan jasa kendaraan bus di wilayah Ponorogo berlangsung lancar dan terkendali. Bandingkan dengan tahun sebelumnya, antusiasme para pemudik tahun ini terlihat jelas dengan peningkatan jumlah armada dan penumpang yang datang ke terminal Seloaji Ponorogo.
Purwanto memberikan pesan kepada para pemudik untuk selalu naik dan turun di dalam terminal, baik selama arus mudik maupun arus balik.
