Network
Songgolangit.com – Tim Resmob Polres Ponorogo, dengan bantuan masyarakat Kecamatan Slahung, berhasil mengungkap jaringan pencurian dengan pemberatan yang meresahkan warga Kabupaten Ponorogo. Operasi ini berawal dari penangkapan seorang tersangka berinisial P di Desa Nailan, yang kemudian memunculkan rangkaian pengejaran terhadap komplotan pelaku lainnya.
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, dalam konferensi pers pada Rabu (24/4/2024), mengungkapkan, "Penangkapan tersangka P menjadi kunci untuk mengurai benang kusut kasus ini. Tim Resmob yang tanggap dan cerdas, bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap komplotan pencuri yang beroperasi tidak hanya di Ponorogo, tetapi juga meluas hingga ke Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, dan Tulungagung."
Setelah serangkaian operasi yang dilakukan dengan ketat dan penuh strategi, 7 tersangka lainnya berhasil diamankan.
Baca Juga: Eksperimen Jalan Satu Arah FLLAJ di Ponorogo Berakhir, Arah Jalan Kembali Semula pada 28 April 2024
Para pelaku ini, yang terdiri dari berbagai latar belakang, dikenal dengan kerjasama yang rapi dan modus operandi yang khas, yaitu dengan merusak gembok atau pintu untuk masuk dan mengambil barang-barang berharga milik korban.
Dari tangan para tersangka, berbagai barang bukti berhasil disita oleh polisi. Di antaranya adalah alat-alat yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan, seperti tatah, sarung tangan, dan gembok yang rusak.
Tak hanya itu, hasil curian seperti uang tunai, jam tangan, helm, dan jaket, serta beberapa kendaraan bermotor dengan kunci dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) turut diamankan.
"Para tersangka ini dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke 3E, 4E, dan 5E KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang dapat mengakibatkan mereka mendekam di penjara hingga tujuh tahun lamanya," jelas Kapolres AKBP Anton Prasetyo.
Baca Juga: Waspada Begal Payudara di Ponorogo, Polisi Tingkatkan Patroli Malam!
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk selalu waspada dan mengamankan harta benda dengan baik. Seiring dengan peningkatan kejahatan yang terjadi, kerjasama antara polisi dan masyarakat menjadi kunci penting dalam pencegahan dan penanggulangan kejahatan. ***
