Network
Songgolangit.com - Dalam rangka memastikan kenyamanan dan keamanan para jamaah haji lanjut usia (lansia), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, telah menyiapkan sebanyak 40 orang pendamping. Langkah ini diambil untuk memberikan dukungan penuh kepada calon jamaah haji yang berusia di atas 65 tahun selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
"Inisiatif penyertaan pendamping ini hadir sebagai respon atas permintaan dari para calon jamaah haji yang memasuki usia senja," ungkap Kasie Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Ponorogo, Marjuni, dalam wawancara di Ponorogo, Selasa (30/04).
Menurut Marjuni, jumlah pendamping yang disiapkan telah disesuaikan dengan jumlah calon haji lansia yang terdaftar, yang dijadwalkan akan berangkat ke Tanah Suci pada pertengahan Mei mendatang.
Proses seleksi pendamping dilakukan dengan ketat untuk memastikan mereka yang terpilih memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai.
Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Jadi Syarat Utama Haji 2024, Lima Calon Jemaah Haji Ngawi Gagal Berangkat!
Di antara calon haji tersebut, terdapat sosok yang menarik perhatian, yakni Hardjo Mislan, seorang warga Desa Bedingin Kecamatan Sambit yang telah mencapai usia 109 tahun.
Meski telah berada di usia yang sangat lanjut, Hardjo Mislan dikabarkan dalam kondisi sehat dan siap untuk menjalankan ibadah haji tanpa menggunakan kursi roda.
"Beliau akan menggunakan tongkat bantu selama beribadah, dan kita semua berdoa agar kesehatannya terus terjaga," ujar Marjuni.
Tak hanya itu, Kemenag Kabupaten Ponorogo juga mencatat keberadaan jamaah termuda yang akan berangkat haji, Hanif Ardiya Hasna, yang berusia 22 tahun. Keberangkatan Hanif merupakan hasil pelimpahan dari jamaah sebelumnya yang tidak bisa berangkat.
