Songgolangit.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ponorogo menggelar sosialisasi intensif bagi para pelaku usaha di Kecamatan Sampung, terkait dengan dinamika ekonomi yang diharapkan mengalami percepatan pasca terselenggaranya Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP).
Pertemuan yang berlangsung di Griya Karanaya pada Rabu, 12 Juni 2024, ini menandai langkah strategis pemerintah daerah dalam mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dalam sambutannya mengutarakan optimisme terhadap MRMP yang memiliki ketinggian monumental, melampaui Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali. "Kita berada pada titik balik sejarah, di mana MRMP akan menjadi episentrum baru, sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah ini," ujar Sugiri Sancoko.
Baca Juga: Transformasi Hidrologi Ponorogo: Desa-Desa Ini Dapatkan Sumur Bor Dalam!
Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para pengusaha yang berkeinginan untuk mengembangkan usaha di sekitar MRMP.
Etik Mudarifah, Sekretaris DPMPTSP Ponorogo, menekankan pentingnya pemahaman mengenai sistem perizinan usaha yang kini lebih mudah dengan diterapkannya Online Single Submission (OSS). "Jangan ragu untuk mengurus izin. OSS mempermudah prosesnya dan membuka peluang usaha yang lebih luas," jelas Etik.
Baca Juga: Mengungkap Silsilah Ponorogo di Malaysia: Jejak Reog yang Menghubungkan Dua Bangsa
Kehadiran MRMP tidak hanya diharapkan menjadi magnet pariwisata, namun juga memicu lahirnya aktivitas ekonomi kreatif. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong inovasi dan kewirausahaan di kalangan masyarakat.
Sosialisasi DPMPTSP ini menjadi langkah awal bagi para pelaku usaha untuk menangkap peluang yang ada, mengingat MRMP akan menjadi pusat perhatian yang dapat menarik pengunjung dari berbagai daerah. (yov)***