Ali Mufthi: 82 Persen Responden di Ponorogo Tidak Percaya Mitos Bupati Selalu Satu Periode

- 15 Juni 2024, 10:34 WIB
Mengurai Strategi Pembangunan Ponorogo: Sugiri Sancoko satu meja bersama Anggota Komisi V DPR RI Ali Mufthi dalam talk show di dermaga Telaga Ngebel, Kamis (13/6/2024)
Mengurai Strategi Pembangunan Ponorogo: Sugiri Sancoko satu meja bersama Anggota Komisi V DPR RI Ali Mufthi dalam talk show di dermaga Telaga Ngebel, Kamis (13/6/2024) /ERWIN SUGANDA/KOMINFO PONOROGO


Songgolangit.com – Dalam suasana senja yang dihiasi gemerlap lampu air mancur Telaga Ngebel, Bupati Sugiri Sancoko dan Anggota Komisi V DPR RI Ali Mufthi membagikan pandangan mereka tentang masa depan Ponorogo dalam talk show "Membaca Ponorogo dari Perspektif Kepemimpinan". Dengan bekal pengalaman panjang di panggung politik, kedua tokoh ini membuka wawasan tentang strategi pembangunan daerah dalam kondisi yang penuh tantangan.

Ali Mufthi, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua DPRD Ponorogo, dikenal dengan inisiatifnya dalam program stimulan pembangunan rumah tidak layak huni, jembatan gantung, sanitasi, dan KoTaKu. Dia menekankan pentingnya program berkelanjutan.

"Atas usulan bupati, perlu program berkelanjutan untuk menuntaskan persoalan pembangunan yang belum teratasi," kata Ali Mufthi.

Baca Juga: Grebeg Suro 2024: Mengintip Megahnya Persiapan Festival Reog Nasional

Dia menyayangkan kebiasaan sikap pemimpin daerah yang enggan melanjutkan program pembangunan pendahulunya, serupa dengan memulai berhitung dari angka satu. Ali Mufthi menawarkan visi untuk melanjutkan pembangunan yang telah berjalan dengan baik.

"Memulai berhitung dari angka satu lagi atau terus melanjutkan sampai selesai di angka sepuluh," tegasnya, menyinggung survei yang menunjukkan 82 persen responden di Ponorogo tidak percaya mitos bupati selalu satu periode.

Bupati Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Bupati, mengungkapkan tantangan yang dihadapi ketika dia menjabat di tengah pandemi Covid-19. Dengan pengalamannya memimpin Komisi C dan E DPRD Jawa Timur periode 2009-2015, dia menyadari pentingnya inovasi dan koordinasi lintas sektor.

Baca Juga: Ponorogo Akan Menjadi Episentrum Budaya, Begini Persiapan Dewan Kesenian

"Harus kita jawab bersama dengan berinovasi dan kerja serentak, mulai dari pusat dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat," ujar Kang Bupati.

Di hadapan kepala desa dan camat dari Kecamatan Ngebel, Pudak, Sooko, Sawoo, dan Pulung, Kang Bupati mengingatkan perjuangan mengalokasikan dana desa dan APBD untuk penanganan pandemi.

"Situasinya tidak menguntungkan secara fiskal atau kekuatan keuangan. Hari ini tidak boleh ada kepala desa yang teriak-teriak kalau masih ada jalan rusak, mari bersama-sama berpikir tentang memajukan Ponorogo," tegasnya.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Pemkab Ponorogo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah