Bongkar Rahasia Peternak Sukses dengan Nutrisi Pakan Hijauan Fodder Jagung Hidroponik!

- 21 Februari 2024, 21:38 WIB
Fodder jagung bisa menjadi sediaan pakan hijauan alternatif, sekaligus peluang bisnis baru yang menggiurkan
Fodder jagung bisa menjadi sediaan pakan hijauan alternatif, sekaligus peluang bisnis baru yang menggiurkan /ECA®/Linkedin

Songgolangit.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas dan efisiensi pakan ternak, teknologi hidroponik fodder menawarkan solusi inovatif dengan memanfaatkan jagung sebagai bahan dasar.

Fodder jagung, yang merupakan hasil dari perkecambahan biji jagung meliputi daun, batang, hingga akar, dipanen secara menyeluruh untuk dijadikan pakan ternak. Khususnya di Indonesia, jagung merupakan tanaman serealia yang mudah diperoleh, menjadikannya pilihan ideal untuk dikembangkan sebagai fodder hidroponik.

Budidaya hidroponik fodder tidak memerlukan tanah, hanya menggunakan media cair dalam lingkungan terkendali, dan memungkinkan panen dalam waktu singkat.

"Budidaya hidroponik memungkinkan kita untuk mengendalikan lingkungan tumbuh tanaman, memaksimalkan potensi nutrisi tanaman serealia seperti jagung," ujar AD Riswara seorang ahli agrikultur.

Baca Juga: Harga Jagung Pipil Makin Naik, Efisiensi Biaya Tanam Jagung 1 Hektar Makin Rasional

Fodder jagung yang ditanam secara hidroponik menunjukkan peningkatan signifikan dalam kandungan nutrisinya. Analisis proksimat menunjukkan bahwa fodder jagung memiliki kadar protein kasar 11,135%, lemak kasar 4,950%, dan serat kasar 15,210%, dengan kadar air yang tinggi mencapai 88,99%.

Ini menunjukkan bahwa fodder jagung dapat menjadi sumber nutrisi penting sebagai pakan ternak, terutama untuk hewan ruminansia seperti sapi yang membutuhkan kandungan nutrisi yang seimbang.

Kelebihan lain dari fodder jagung hidroponik adalah proses produksinya yang efisien dan ramah lingkungan.

"Dengan teknologi hidroponik, kita mengurangi kebutuhan akan lahan pertanian yang luas, serta mengurangi penggunaan peralatan pertanian konvensional," kata AD Riswara seorang peneliti di bidang agrikultur.

Baca Juga: Krisis Jagung di Jawa Timur Picu Lonjakan Harga Pakan, Peternak Ayam Terancam Bangkrut

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah