Terkuak! Rahasia Inspirasi Musikal 'Avatar' Berasal Dari Tari Tradisional Bali

- 23 Maret 2024, 01:05 WIB
Serial Avatar terbaru, tayang di Netflix
Serial Avatar terbaru, tayang di Netflix /ist./

Songgolangit.com - Soundtrack film Avatar viral di media sosial. Pada tanggal 17 Oktober 2023, konten dari pengguna Tik Tok Gilang Ruhal menampilkan video memancing laron dengan flash gawai mendapat like 5,6 juta dan 39,7ribu komentar.

Sementara itu, akun Tiktok Ria Ricis juga mengunggah konten video dengan soundtrack film Avatar ber-caption ‘pagi kami’ mendapat like 1,1 juta dan 7499 komentar (22/11/2023). Sedangkan Ramadhan ini, akun _tunasmekar03 tanggal 22 Maret 2024 juga mengunggah video ‘bangunin sahur’ dengan soundtrack sama mendapat 3,2 juta like dan 32,6 ribu komentar.

Soundtrack film Avatar The Last Airbender jadi favorit soundtrack konten video para pengguna Tiktok di Indonesia. Rata-rata pengguna memakainya sebagai sound video lelucon.

Baca Juga: Khatam Baca Al-Quran, Will Smith Ungkap Kegemarannya pada Kisah Nabi Musa!

Ternyata, soundtrack film garapan James Cameron tersebut terinspirasi oleh salah satu warisan budaya tanah air, Tari Kecak. Hal tersebut disampaikan dalam saluran Youtube Avatar The Last Airbender.

Jeremy Zuckerman pembuat soundtrack menyatakan bahwa musik yang mengiringi bagian kredit akhir pada setiap episode terilhami oleh Tari Kecak yang berasal dari Bali, Indonesia.

Ia menjelaskan, "Musik untuk kredit akhir diadaptasi dari nuansa Tari Kecak Indonesia, dengan ritme 'cak cak cak' yang khas, kemudian di-overlay dan diolah lagi," tutur Jaremy Zuckkerman pada saluran YouTube Avatar The Last Airbender.

Tari Kecak merupakan warisan budaya tradisional yang kaya akan nilai sejarah dan estetika dari Pulau Bali. Penamaan tarian ini terinspirasi dari suara "cak" yang dihasilkan oleh para penari selama pertunjukan. Tarian mengagumkan ini merupakan hasil kolaborasi kreatif antara seniman Bali dengan Walter Spies, seorang tokoh dari Jerman, yang terwujud pada tahun 1930 bersama Wayan Limbak.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Tari Kecak menggambarkan epik Ramayana, dimana sekumpulan kera yang dipimpin oleh Hanoman berusaha membantu Rama dalam upaya penyelamatan Sinta dari tangan Rahwana. Penari-penari, yang semuanya laki-laki, akan duduk membentuk lingkaran dan secara kolektif membangun atmosfer dramatis dengan seruan "cak" yang serempak sambil mengangkat tangan mereka ke udara.

Tidak hanya sekedar tontonan, Tari Kecak juga memiliki latar belakang spiritual yang mendalam. Musik yang mengiringi tarian ini berasal dari ritual Sanghyang, yaitu sebuah upacara sakral yang bertujuan untuk memanggil dan berinteraksi dengan roh leluhur serta memohon petunjuk kepada Sang Hyang Widhi, sebagai perwujudan dari harapan dan doa masyarakat Bali.

Salah satu pemuda Bali bernama Ayu Pirda awalnya tidak menyadari kalau soundtrack Avatar terinspirasi dari tari kecak. “Ya baru sadar sih sepertinya agak mirip-mirip. Tapi gak plek-ketiplek Kecak,” ujarnya.

Perihal inspirasi yang dilakukan Jaremy Zuckkerman juga ditanggapi oleh Ayu Pirda. Baginya adopsi pekik khas dari Tari Kecak merupakan sebuah kreativitas.

“Kalau Ayu sendiri, Gpp sih kak, Bagian dari kreativitas juga. Seni baru juga biasanya lahir dari melihat seni atau aktivitas seni sebelumnya yang dikembangkan. Jadi kayak ada perkembangan gitu,” ungkapnya.

“Lain halnya kalau dulu plek-ketiplek musik dan tarian yang ditarikan di malaysia dengan tari yang agak melenceng. Kalau ini kayak jadi seni baru jatuhnya,” tambah Ayu Pirda.

Baca Juga: Serat Centhini Buka Rahasia: Jejak Autentik Reog Ponorogo

Pekik khas Tari Kecak yang jadi inspirasi pembuat film Avatar memang jadi contoh yang baik bagi pengembangan budaya Indonesia. Adopsi yang dilakukan Jaremy Zuckkerman dapat dilakukan kreator dari Indonesia untuk mempromosikan budaya lokal.

“Sebenarnya bisa menjadi promosi budaya Indonesia. Budaya lokal yang belum begitu dilirik sebagai inspirasi masyarakat Indonesia, dengan munculnya hal ini seharusnya dapat memacu kreativitas lain,” ungkap Sigid salah satu penikmat film Avatar.

 

 

Tren penggunaan soundtrack "Avatar" di media sosial bisa menjadi lahan promosi Tari Kecak. Seperti  yang Weird Genius dengan lagu Lathi yang mencoba mengangkat budaya Indonesia ke kancah Internasional. ***

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah