Network
Songgolangit.com - Dalam sebuah eskalasi militer tanpa preseden, Iran telah meluncurkan ratusan drone dan misil ke arah Israel. Serangan ini merupakan tanggapan atas penggerebekan konsulat Iran di Suriah oleh Israel dua minggu lalu.
Di tengah malam yang sunyi, warga Israel terbangun oleh sirine serangan udara dan terpaksa mencari perlindungan. Langit malam di beberapa wilayah negara tersebut bersinar akibat aktivasi sistem pertahanan udara yang berusaha menangkis serangan yang mendadak.
Menurut sumber keamanan Irak yang berbicara dengan Reuters, proyektil terlihat melintas di atas Irak menuju Israel. Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan bahwa misil balistik diluncurkan hampir satu jam setelah drone bergerak lambat, agar keduanya bisa menghantam Israel pada waktu yang hampir bersamaan.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa pasukan AS telah mencegat puluhan misil dan drone yang diluncurkan dari Iran, Irak, Suriah, dan Yaman.
Hezbollah yang didukung Iran di Lebanon juga menyatakan telah meluncurkan dua gelombang roket ke pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, sebuah wilayah yang telah dicaplok Israel dari Suriah dan tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.
Eskalasi yang terjadi semalam itu merupakan kelanjutan dari perang yang menghancurkan di Jalur Gaza selama lebih dari enam bulan, yang telah menewaskan lebih dari 33.000 orang Palestina dan mendorong wilayah yang terkepung itu ke ambang kelaparan.
Perang tersebut telah meningkatkan ketegangan di kawasan, menyebar ke front dengan Lebanon dan Suriah serta menarik tembakan jarak jauh ke target-target Israel dari tempat sejauh Yaman dan Irak.
Militer Israel menyatakan pada hari Minggu bahwa salvo Iran terdiri dari lebih dari 300 "drone pembunuh, misil balistik, dan misil jelajah", namun 99 persen berhasil dicegat dengan bantuan dari pasukan Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Peluncuran tersebut, yang menurut tentara berasal dari Iran, serta dari Irak dan Yaman, memicu sirine serangan udara di kota-kota di seluruh Israel, termasuk Tel Aviv, dengan ledakan terdengar saat pertahanan udara mencegat proyektil.
Seorang gadis di Israel selatan dilaporkan terluka akibat serpihan dari drone yang dicegat, sementara militer menyatakan "sejumlah kecil serangan berhasil diidentifikasi, termasuk di pangkalan militer [Israel] di selatan Israel, di mana kerusakan kecil terjadi pada infrastruktur".
