Network
MALANGRAYA.CO - Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang diwakili oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andriyanto, menunjukkan komitmennya dalam melayani kebutuhan masyarakat jelang tradisi mudik. Pada Sabtu, 6 April 2024, tiga unit bus disiapkan untuk mengantarkan warga yang akan mudik ke Nganjuk dan Madiun.
Kegiatan ini merupakan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan Kepolisian Resort Pasuruan yang dikomandani AKBP Teddy Chandra dan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak.
Pemberangkatan dilakukan dari Halaman Komplek Masjid Wisata Cheng Hoo Pandaan, di mana Andriyanto dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) mengambil inisiatif untuk memberikan perhatian lebih kepada para pemudik.
Baca Juga: Peta Bahaya Jawa Timur: Ketahui Titik Rawan Macet dan Banjir di Jalur Mudik!
Mereka terlihat memasuki bus-bus pengantar, membagikan snack, obat-obatan, serta mainan untuk anak-anak, sebagai bentuk kepedulian terhadap kenyamanan para pemudik, khususnya bagi anak-anak yang rentan merasa bosan selama perjalanan.
"Anak-anak itu khan gampang bosan dan tidak bisa diam. Nah kalau kita kasi mainan baru, pasti mereka senang," ujar Andriyanto, mengungkapkan harapannya agar mainan tersebut dapat menghibur anak-anak selama di perjalanan.
Selain itu, Andriyanto juga berpesan kepada para sopir bus untuk mengutamakan keselamatan dengan menjaga kesehatan dan kewaspadaan selama mengemudi. Ia juga menyampaikan bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi kendaraan dan pengecekan bebas narkoba bagi para sopir, guna memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua peserta mudik gratis.
Baca Juga: Arus Pemudik Masih Sedikit di Jalur Selatan, Kapan Puncak Arus Mudik 2024?
Dengan pandangan ke depan, Andriyanto mengharapkan peningkatan jumlah armada yang akan digunakan untuk mengantar para pemudik. Ia menilai bahwa preferensi masyarakat cenderung kepada penggunaan transportasi umum daripada kendaraan pribadi, terutama bagi mereka yang tidak membawa kendaraan berkapasitas besar.
"Kecuali bawa mobil sendiri. Kalau motoran, saya kira gak bisa bawa barang banyak. Belum lagi cuaca yang masih berubah-ubah, sehingga saya yakin warga lebih suka naik bus atau kereta," tegas Andriyanto.
