Program Padi IP 400, Panen 4 Kali Setahun, Siap Melonjak 7 Kali Lipat!!

- 5 Maret 2024, 22:41 WIB
Mentan Syarul Yasin Limpo bersama Bupati Sukoharjo Etik Suryani menjajal naik Combine Harvester saat panen padi IP 400
Mentan Syarul Yasin Limpo bersama Bupati Sukoharjo Etik Suryani menjajal naik Combine Harvester saat panen padi IP 400 /Nanang Sapto Nugroho/Sukoharjo Update

Songgolangit.com - Saat ini, harga gabah kering di Kabupaten Magetan masih cukup tinggi, dipicu oleh mundurnya masa tanam pertama di tahun 2024. Namun, panen di Magetan diperkirakan akan terjadi di bulan Maret dan April mendatang.

Uswatun Chasanah optimis, "Ini kan belum ada panen, diperkirakan akan panen raya akhir Maret dan April. Dengan IP 400 kita harapkan akan meningkatkan kesejahteraan petani."

Dalam upaya mengoptimalkan ketahanan pangan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Magetan mengumumkan rencana ambisius untuk memperluas lahan tanaman padi program IP 400.

Program yang memungkinkan penanaman padi hingga empat kali dalam setahun ini telah mendemonstrasikan hasil yang menjanjikan, mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan luasan lahan dari dua hektar menjadi lima belas hektar.

Baca Juga: Harga Jagung Pipil Makin Naik, Efisiensi Biaya Tanam Jagung 1 Hektar Makin Rasional

Keuntungan IP 400 meliputi percepatan waktu tanam, adaptasi varietas padi spesifik lokasi yang berumur genjah, teknik pengolahan tanah yang efisien, potensi panen empat kali dalam setahun, serta ketahanan terhadap hama dan penyakit.

Kepala DTPHP, Uswatun Chasanah, menyampaikan bahwa keberhasilan program di Krowe, dengan hasil yang memuaskan dan harga yang kompetitif, menjadi katalisator untuk ekspansi ini.

"Program IP 400 di Krowe itu hasilnya cukup berhasil dan harganya cukup bagus, makanya kita akan perluas menjadi 15 hektar," ungkap Uswatun.

Pengembangan program IP 400 tahun ini akan dilaksanakan di Kecamatan Bendo dan Kecamatan Takeran.

Uswatun Chasanah menambahkan, "kalau di Krowe kemarin 2 hektar, tahun ini ada peningkatan luasan antara 10 hingga 15 hektar di Kecamatan Bendo dan Kecamatan Takeran, untuk percontohan masing-masing kecamatan."

Baca Juga: Cara Membasmi Yuyu Sawah Menggunakan Pestisida Kimia dan Cara Alami

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: RRI Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah